Sabtu, 26 Februari 2011

Seharusnya Aku Seteguh Batu

jika diandaikan malam maka malampun sudah musnah dalam benakku.
kalaupun diandaikan kemarau maka lautanpun belum tentu mampu menyejukkanku,
bagaimana tidak..
akulah bara api yang merindukan salju,,,
tetapi salju itu tidak dapat kuraih
karena itu terlarang dalam setiap jiwa,,
begitu menyedihkan hidup ini,,





Minggu, 13 Februari 2011

Penyakit - Penyakit pada Daun Tumbuhan

Penyakit Helminthosporium

Gejala
Mula-mula daun muda menjadi hitam dan menggulung kemudian gugur. Daun yang dewasa berbinti-bintik cokelat lambat laun membesar dan berbentuk bundar.Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Helminthosporium hevea.

Pengendalian
• Persemaian atau pembibitan dibuat ditanah yang subur dan tidak berpasir agar tanaman bisa tumbuh dengan baik dan tidak mudah kekeringan.
• Persemaian diberi naungan agar penyinaran langsung dapat di cegah.
• Pemupukan harus dengan dosis yang tepat, tidak terlalu banyak nitrogen.
• Tanaman harus dilindungi dengan fungisida Dithane M-45 0,25 atau Daconil 0,2%.fungisida harus diberikan sebyak empat kali dengan selang seminggu dimulai daun-daun baru terbentuk.


Penyakit Corynespora

Gejala
Daun muda tampak bercak hitam seperti menyirip kemudian lemas, pucat, dan ujungnya mati serta menggulung. Daun tua juga tampak berbercak hitam dan menyirip, tetapi lebih jelas.
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Corynespora cassiicola.

Pengendalian
• Klon yang peka terhadap penyakit ini jangan di tananami,didaearh yang sering terserang penyakit ini. Seperti PPn 2058, PPN 2444, PPN 2447, dan lain-lain.
• Tanaman yang terserang sebaiknya diberi pupuk nitrogen dengan dosis yang tinggi (dua kali dosis anjuran) pada saat daun-daun baru mulai terbentuk.
• Klon yang peka pucuknya diokulasi dengan klon yang tahan untuk mendapatkan klon baru yang lebih tahan terhadap penyakit ini.
• Penyakit ini bisa ditekan penyebabnya dengan bahan kimia Mankozeb dan Tridemorf untuk tanamanyang belum menghasilkan.

Penyakit Phytophtora

Gejala
Gejala awal tampak pada buah yang berwarna hitam dan membusuk. Daun buah, serangan akan menular hingga ke daun tangkainya sehingga dalam beberapa minggu kemudian daun dan tangkain gugur.
Penyebabnya adalah cendawan Phytophthora botriosa atau Phytophthora palmivora.

Pengendalian
• Klon yang peka terhadap penyakit ini jangan di tananami,didaearh yang sering terserang penyakit ini. Seperti PB 86, PRIM 600, Tjir 1 atau PR 107.
• Perlindungan tanaman dari seranga cendawan Phytophthora botriosa atau Phytophthora palmivora. Dilakukan penyemprotan dengan fungisida.


Penyakit Colletotrichum

Gejala
Daun-daun muda tampak lemah berwarna hitam, keriput, bagian ujungnya mati dan menggulunag, dan akhirnya gugur. Daun tua tampak bercak-bercak berwarna cokelat atau hitam kemudian menjadi lubang, mengeriput, dan sebagian ujungnya mati.
Penyebabnya adalah cendawan Colletotrichum gloeosporoides.

Pengendalian
• Kebun-kebun yang sering mengalami serangan atau yang terletak didaerah tinggi dan bercurah hujan tinggi sebaiknya tidak ditanami klon yang peka terhadap penyakit ini, seperti PR 255, PR 300 atau PR 303. Sebainya di ajurkan klon yang tahan terhadap penyakit ini seperti, BPM 1, LCM 1320, PR 261,dan GT 1.
• Untuk mempercepat pembentukan daun muda ,tanaman diberi pupuk ekstra beberapa kali dimulai padaa saat terbentuknya daun-daun baru hingga dfaun menjadi hijau.
• Klon yang peka diganti tajunya melalui okulasi tajuk dengan klon yang tahan.
• Daun-daun tanaman harus digugurkan lebih awal, sebelum masa gugur daun tahuanan,denagn asam kakodilik (1-5 kg/ 1 air/ha).

Penyakit Embu Tepung


Gejala
Daun muda berwarna hitam, lemah, keriput, dan seperti berlendir. Dibawah permukaan daun terdapat bercak-bercak bundar berwarna putih seperti tepung halus terdiri dari benang-benang hifa dan spora jamur. Helaian daun yang tua bercak kuning, tetapia hanya beberapa helai yang gugur. Serangan pada bunga menyebabkan bunga berguguran.
Penyebab penyakit embun tepung adalah jamur Oidium heveae sehingga penyakit in juga disebut penyakit oidium.

Pengendalian
  • Sebaiknya tidak menanam klon-klon yang peka terhdap penyakit embun tepung seperti GT 1, PR 255, PR 261, dan BPM 1. Klon yang tahan terhadap penyakit ini sperti, AVROS 2037, PR 300, dan PR 303.
  • Tanaman yang terserang sebaiknya diberi pupuk nitrogen dengan dosis yang tinggi (dua kali dosis anjuran) pada saat daun-daun baru mulai terbentuk.
  • Klon yang peka diokulasi dengan klon yang tahan sehingga diharapkan tajukanya bebas dari serangan embun tepung.
  • Daun-daun tanaman harus digugurkan lebih awal, sebelum masa gugur daun tahuanan,denagn asam kakodilik (1-5 kg/ 1 air/ha).
  • Pelindungan atas serangan embun tepung dilakukan cara pengembusan serbuk belerang seminggu sekali selama lima minggu.