Sabtu, 23 Juli 2011

Kapankah?

Jika seandainya ada sedikit kebahagiaan dimalam ini maka betapa aku akan mampu mempertahankan diri, tetapi itu tidak akan pernah aku dapatkan karena kutahu siapa aku.
Jiwa yang kesepian dan kesakitan akan menjadikan betapa sulit untuk mendapatkan sebuah kehangatan dari sesuatu yang salah
Kapankah datang keindahan itu Tuhanku karena aku rindu dengan kebahagiaan
Karena sesungguhnya betapa malangnya hati yang kecewa dan cemburu ini
Tuhanku, kapan kesedihan ini berakhir
Karena aku tertekan dan tidak mampu bicara untuk  sesuatu yang memang tidak untuk dibicarakan.
Ha,,,,,
Jiwa, kapan kesucian dan kedamaian juga kelengkapan akan datang, jika masih lama sebaiknya aku sudahi segala ini dengan kesedihan dan kerelaan.
Tapi kedamaian dan kekuatan entah akan ada setelah itu, hanya jiwa yang kesepian inikah yang akan bertahan. Malang memang, tapi mau bagaimana lagi,,,,,
Aku bukan malaikat dan aku juga tidak mau menjadi iblis, tetapi kerelaan demi kebahagiaan orang lain telah aku serahkan sepenuhnya. Lalu kapan giliranku?
Saat menuliskan kalimat ini, betapa senyumku mencuat tetapi hatiku merana, ,,,
Lagu Terry “ Sekali ini saja” dan “Sekedar  Sahabat”  juga lagu Ungu “Cinta dalam Hati” menemaniku membawa kepada rasa yang tertuang dalam sakit didada.
aku terlalu menerima setiap keadaan dengan semua pusat  salah ada padaku, barangkali memang benar akulah pusat salah. Tetapi mengapa harus begini.
“Wahai jiwa yang sakit, damailah” itulah perintah otak dan pikiranku untuk menenangkanku, tetapi nyatanya tetap saja tidak ada ketenangan. Artinya aku tahu bahwa pikiran tidak mampu mengontrol hati secara penuh, mungkin hanya orang-orang yang keliru yang mengatakan itu dan termasuk juga aku!
Ha..ha..ha...
Apalah itu,,
Sesaat seseorang yang baru kukenal menegorku dan mengatakan bagaimana tugasnya sudah siapkah, tulusnya perhatian itu. Alhamdulillah jika orang yang didekatku  tidak memberikan perhatian tulus ternyata Allah masih mengirimkan seseorang untuk sedikit menegur kesedihan ini.
Mungkin aku kurang bersyukur dengan apa yang kudapat sekarang, sehingga memang inilah jalan takdirku, Me*****mi tanpa di***** . Dasar,,,,,
Keadaan yang menjemukan seperti ini membawaku pada sedikit kesiapan untuk tetap mampu menuangkan gelisah dan lara dalam segumpal daging yang kecil yang hati. Entah kapan sidaging ini akan mampu bertahan memperjuangkan rasa yang terombang ambing dalam sikap yang entah kapan akan berakhir,
Kebanyakan mengeluh menyebabkan semuanya akan hampa tiada arti, ingin aku teteskan air mata sebagai pelepas duka, tetapi aku seorang pria, air mataku tertahan dipelupuk yang mungkin sudah menghitam karena tidur yang sama sekali tidak bermanfaat.
Separuh hati ini sudah buta dan rusak, dan pernah dalam doaku kulantunkan permintaan agar aku diberi hati yang baru. Tetapi sepertinya doa itu belum dapat diluluskan,,
Maka demi kesedihan, kekecewaan dan dosa karena kekeliruan ini, sudah sebaiknya aku pergi tanpa ada kebahagiaan dan tanpa ada pertanyaan.
sebaiknya memang demikian, kerena sepertinya lebih baik memendam dan menerima derita dan kasih ini sendirian kecuali Aku dan Tuhanku,,,,,

Jumat, 22 Juli 2011

Bertahan

Malam ini adalah adalah malam ke4 pelatihan, jujur ini bukan aku, tetapi aku harus berusaha membuatnya bahagia, aku tidak tau apakah aku salah atau benar, yang ku tahu aku berusaha untuk membuat seseorang senang. terkadang aku merasa aku hanyalah sebuah benda dengan keadaan yang menyedihkan  untuk suatu ketidak pastian ataupun keraguan untuk berbuat baik. tetapi niatku tulus tidak menginginkan kecurangan.
Sebenarnya aku berusaha untuk tidak memperkeruh masalah dan berusaha untuk menjadikan keadaan ini tidak rumit. tetapi jika memang harus demikian harapanku aku bukanlah sebuah pelampiasan, aku telah kecewa, cemburu, keliru dan menderita untuk sebuah yang tidak pasti dan pasti tidak akan pernah terwujud.
Saat ini, dikeheningan ini, dikesunyian ini yang kuyakini hanya satu yaitu Tuhanku sebagai harapan sekaligus penolongku. Mungkin memang tidak ada restu untuk harapan yang satu ini atau harapan yang satu lagi. maka sudah sepantasnya aku tidak mendapat apa-apa dari hubungan ini. yang kudapatkan ada kekeliruan dan kesedihan. mungkin juga cobaan atas kehendak yang salah.
tetapi siapa yang peduli......???
Mudah-mudahan bertahan hingga akhir!
zairif

Rabu, 20 Juli 2011

Hari Ke3

Wah,,,hari ini hari ketiga masa pelatihan, soal pemahaman baru, Alhamdulillah banyak yang diperoleh,mulai dari 7 pertanyaan untuk verifikasi proposal, terus membahas mengenai kreatifitas, breakthhrough bahkan sampai pada hal lainnya. menyenangkan memang saat ada penugasan pembuatan konsep pembuatan tas. tetapi ada hal yang sedikit aneh ketika acara makan malam, dimana saat itu ada sebuah proses pengakraban. sebenarnya baik juga, cuma tidak terbiasa dengan hal itu.
besok sambung lagi Insya Allah,,, sudah dulu ya,,,,,,

Selasa, 19 Juli 2011

Malam Ulang Tahun

Bismillaahirrohmaanirrohiimm.
Tepat dipergantian usia ini aku ingin bersyukur kepada Dzat Pemilik ruh ini, karena masih Diberi-Nya kesempatan hidup untuk diri ini.  Disaat menggunungnya dosa dijatah usia yang semakin menipis ini aku tutup usia ini dengan permohonan maaf kepada para sahabat dan keluarga dengan harapan sekelumit dosa ini dapat terampuni, tetapi sebagai manusia tentunya aku tidak mampu meminta maaf kepada seluruh orang yang pernah tersakiti olehku, maka hanya dengan lantunan munajat kepada Tuhanlah aku sampai permohonan agar kiranya Oleh_Nya disampaikan permohonan maafku kepada orang-orang yang telah tesakiti olehku.

Dengan berniat mengurangi interaksi terhadap sesama makhluk mulai waktu maghrib, aku berharap tidak ada yang akan tersakiti maupun terganggu urusannya olehku dimalam ini, karena sungguh aku adalah hamba yang kurang baik jadi yang dapat kulakukan hanya mengurangi aktivitas. Disetiap sela waktu memang ada kesedihan, kerinduan, dan juga harapan terhadap beberapa hal, baik itu manusia maupun bukan makhluk yaitu sebatas angan dan cita. Yang pasti rasa ingin selalu ada.
Tepat pukul 23.55 aku mulai berusaha berinteraksi ketat dengan Tuhanku agar kiranya hamba diberi ampunan atas setiap dosa yang telah diperbuat, dan hal ini kupertahankan sampai pada pukul  00.10 dengan lebih banyak Istighfar dan juga beberapa permohonan tentunya.  Beberapa permohonan yang semoga Diijabah Oleh-Nya, atau setidaknya ada jawaban atau ketentuan yang pastinya baik untuk kekuatan atas segala sesuatunya.
Terimakasih tulus kuutarakan juga bagi setiap jiwa yang telah menyampaikan ucapan selamat dan ucapan – ucapan kebaikan lainnya yang semoga itu akan bernilai doa, atau sekedar mengingat sajapun cukuplah, karena sebetulnya niat untuk mengingat saja sudah baik.  Sekali lagi terimakasih untuk kalian semua. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Baik memberikan balasan yang terbaik dan sesuai niat kita masing-masing.
Harapan untuk tidak berperahu diatas air lagi atau berusaha mengejar badai  kembali semoga dapat teratasi untuk mampu berpijak dipermadani bukan diapi. Dan setiap makhluk adalah sumber salah maka melalui tulisan ini, bagi siapapun yang membaca, hamba yang hina dina ini mohon dimaafkan atas segala salah dan khilaf, baik sengaja atau tidak sengaja, baik langsung atau tidak langsung, baik perkataan maupun perbuatan, baik didepan maupun dibelakang, atau apalah itu. Semoga keikhlasan dan syukur dapat saya peroleh untuk hidup yang lebih baik dan bahagia.

Mhd Zainal Arif Hutabarat
diketik pada 13 Juli 2011, 23.30 WIB

Cerita singkat

Lagi ribet, penelitian belum kelar, dan kemudian masih dalam pelatihan, belum lagi kondisi yang masih sakit, padahal banyak yang harus dikerjakan. huftt, tapi bukankah tidak bisa mengeluh?
Ah,,,,
Bukan mau mengeluh sebenarnya, tetapi kemudian beginilah jadinya. setiap keadaan memang harus ada keadaan yang lain juga. Nah, harus melalui rangkaian kegiatan yang hanya mampu digambarkan dalam ingatan dan pengelihatan, seandainya ada waktu untuk lebih baik mungkin sudah ada kendali untuk hal-hal baik yang ingin dilakukan.
Seru sebenarnya, karena banyak kenalan dengan beberapa pemahaman dan pengetahuan baru. Kendati demikian, gambaran beberapa manusia selalu saja terlihat. tidak apa-apa, inikan hal yang menyenangkan. Anggap saja demikian.
Malam ini, adalah tugas pertama. harus bisa dan mampu mengendalikan keadaan. Opss.. karena lagi posting tulisan ini, jadi keingat ada tulisan yang lain dihari ulang tahun kemarin yang kuketik sebelum tepat pukul 00.00 WIB
Insya Allah disambung

Senin, 18 Juli 2011

Opportunity (Peluang)/ Decision

 Latihan Entrepreneur harus membahas Opportunity
 - Identifikasi Peluang
Opportunity Recogniton : Bahan Jelas, Barang Jelas, Pasar Jelas (Training)
Opportunity Seeking : Produk Jelas, Pasar belum jelas (Importir)
Opportunity Discovery : Produk belum jelas, Pasar sudah jelas (
Opportunity Creating ; Produk belum jelas, pasar belum jelas ( Baru)






Antonius Tanan/ Ciputra Way/ Technopreneurship

3 Macam Entrepreneur

- Necessar Entrepreneur (Terpaksa)
- Replicative Entrepreneur (Copy)
- Innovative Entrepreneur (Inovasi)

Untuk Siapa Saja
- Government
- Academian
- Business
- Society/ social

Bagaimana Caranya :
Mengubah Kotoran/ Rongsokan menjadi Emas
- Oppurtunity Creation (
- Innovation
- Calculated Risk dan Taking
Antonius Tanan/ Ciputra Way

Technopreneurship Ciputra

 Anda dicopy, itu resiko, tetapi harus protektif!
Jangan hanya memiliki satu gagasan.
Ciputra :
My best Project is My Next Project

 Siapakan yang siap untuk dilatih entrepeneur (ciputra way):
1. Sangat Ingin untuk dilatih
2. Bersemangat
3. Percaya Diri

1. Sangat Ingin
- bedakan ingin 1 kali, 2 kali atau ingin 3 kali

Antonius Tanan

3 E Ciputra Way

e1. Ekonomi Sejahtera
 e2. Ekspresi Diri
e3. Empati Sesama

Technopreneurship: Antonius Tanan

Senin, 11 Juli 2011

Permintaan di Kesunyian Hati

Demi kesudahan dari setiap resah ini,
Pada hakikatnya betapa malangnya keadaanku sebenarnya,
jika andai kata setiap kata aku utarakan, biarlah hanya untukku sendiri dan Engkau wahai Pemilik hati yang sunyi ini. Keadaan terhina aku rasakan padahal aku berada dalam ibadah dan menyedihkan sekali jiwa yang lemah ini. Seandainya ada kejujuran mungkin aku tidak akan begini.

Wahai jiwa yang kotor dan keliru
Wahai hati yang salah dan sakit
Betapa aku rasakan dosaku menggunung pada hari ini karena kebodohanku memang, aku tidak mampu mengontrol diri dan jiwa yang palsu ini padahal sekali lagi aku dalam ibadah.
Kesedihan menyelimutiku, mengapa harus diadakan keadaan yang ada, karena memang inilah kodratku.

Mungkin syetan membelengguku dalam lamunan, bahkan perkataan yg lebih dari itu mampu aku jadikan kebiasaan, tetapi mengapa hanya dengan itu, semua kurasa bagaikan benturan kenistaan akan sesuatu yang tidak memiliki apapun. Ingin aku sampaikan bahwa memang aku yang terlalu dan aku memang yang terlalu perasa, tetapi mengapa saat itu saja.

Wahai Ayah, Ibu...
Maafkan anakmu yang hampa dina ini, karena jujur anakmu berada dalam kekeliruan yang sangat.

Wahai Tuhanku...
Hamba tahu hamba adalah makhluk yang hina
tidak ada satupun yang mampu hamba banggakan di hadapan hamba-Mu
apalagi dihadapan-Mu, karena hamba dan keluarga hamba bukanlah apa-apa
dan siapa-siapa.
Hanya syukur yang mampu hamba lantunkan karena rasa ini, dan hamba mohon Peliharalah hamba dan keluarga hamba, begitu juga orang-orang yang hamba cinta dalam Pemeliharaan terbaik-Mu.

zairif.