Senin, 28 Oktober 2013

Interpretasi Data Grafis dari Karbon Aktif, Silica Gel, Zeolit, Alumina Aktif, MSc

Berikut ini disampaikan bahan untuk menjadi latihan dalam penguasaan interpretasi data grafis

Grafik 6.1

 




1.     Grafik 6.2



2.     Penjelasan

The most-used property for silica gel is as a desiccant, that is, adsorbent for moisture. As mentioned, this quality is due to its relatively weak bonds with water as well as its large pore volume and mesoporosity. The pore-size distribution of silica gel is given in Figure 6.1, along with other major sorbents for comparison. The water isotherms on silica gel and other sorbents are given in Figure 6.2. From Figures 6.1 and 6.2, the reasons that silica are the most used desiccant are clear: It adsorbs a large amount of water at low humidity and has the highest total water capacity, in addition to its ease in regeneration.   
3.     Beri analisis/komentar anda berdasarkan grafik dan penjelasan yang ada.

Pembahasan :
Analisis data :
Gambar 6.1 :
Pada gambar 6.1 menunjukkan karakter setiap jenis bahan dan hubungannya terhadap kemampuan serap dilihat dari diameter pori.

No
Jenis
Karakter
1
Silica gel
Diameter pori pada silica gel dimulai dari kisaran 10 Å dengan volume pori  antara 40-50 cm3/100 gr dan lebih besar dari zeolit 5A, MSC dan Activated Alumina yang artinya silica gel memiliki daya serap (adsorbsi) lebih besar dibandingkan dengan ketiga senyawa diatas. Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan silika gel menyerap debu sudah jelas, ia mampu menyerap sejumlah besar air pada kelembaban yang rendah dengan kapasitas total air yang tinggi selain itu mudah beregenerasi.
2
Activated Alumina
Diameter pori pada Activated Alumina juga dimulai dari kisaran 10 Å dengan volume pori berkisar 20 cm3/100 gr dan hampir sama dengan MSC yang memiliki  daya serap terkecil dari senyawa-senyawa lainnya.
3
Zeolit 5A
Diameter pori bahan ini  dimulai dari kisaran 5Å dan volume porinya berkisar 20-25 cm3/100 gr dengan peningkatan volumenya relatif tegak lurus, tetapi hanya sampai pada kisaran 20-25cm3/100 gr dan tidak bertambah lagi yang artinya kemampuan serap dari zeolit5A hanya sampai pada 20-25cm3/100 gr.
4
MSC
Diameter pori pada MSC dimulai dari 2-5 Å dan volume pori berkisar pada  20 cm3/100 gr yang hampir sama dengan activated alumina tetapi  pada diameter yang berbeda, yang artinya kemampuan serap MSC cukup kecil jika dibandingkan dengan senyawa lainnya.
5
Carbon aktif
Diameter pori bahan ini dimulai dari kisaran 5-10 Å dan memiliki volume pori yang paling besar  yaitu pada kisaran 60cm3/100 gr, artinya karbon aktif memiliki daya serap yang sangat baik bahkan melebihi silica gel dan tentunya akan memiliki regenerasi yang paling baik.
  
Gambar 6.2 :
Pada gambar 6.2  menunjukkan karakter setiap jenis bahan dan hubungannya terhadap kemampuan serap air pada kisaran suhu 250C dilihat dari kelembapan relative.

No
Jenis
Karakter
1
Silica gel
Kelembapan relatif pada silica gel yang dimulai dari kisaran 0 % menunjukkan peningkatan kadar serap air yang terus meningkat dan pada kisaran 100% ia menunjukkan daya serap 40 kg H2O/100 kg dan ini menunjukkan kadar serap yang sangat baik bila dibandingkan dengan bahan jenis lain seperti  zeolit 5A, dan alumina granular. Sedangkan terhadap alumina sperikal daya serap silica relative sama.
2
Alumina  granular
Untuk bahan jenis ini tampak daya serap ter hadap air pada suhu 250C sangat rendah, bahkan yang paling rendah diantara bahan-bahan yang lain, yaitu pada kisaran kelembapan relative  100% daya serapnya hanya berada pada kisaran 18 kg H2O/100 kg.
3
Alumina Sperical
Pada bahan ini kadar serap airnya sangat baik dan hampir sama dengan silica gel yaitu pada kisaran kelembapan relative 100% ia mempunyai kemampuan serap sekitar 40 kg H2O/100 kg dan ini menunjukkan kadar serap yang sangat baik bila dibandingkan dengan bahan jenis lain seperti  zeolit 5A, dan alumina granular.
4
Zeolit 5A
 Bahan ini juga memiliki kemampuan serap yang cukup buruk  waluapun tidak seburuk alumina  granular, hal ini tampak pada grafik dimana pada kelembapan relative 0 sampai 10%, bahan ini memiliki daya serap yang cukup baik yaitu 20 kg H2O/100 kg, tetapi kemampuan serap ini tidak meningkat seiring peningkatan kelembapan relative, dimana dari kisaran 10% hingga 100% daya serapnya stabil berada pada kisaran 20 kg H2O/100 kg tanpa ada peningkatan dari sebelumnya, dan ini menunjukkan  bahan ini hanya cocok untuk kelembapan relative 0-10% dan diatas persentase tersebut  bahan ini tergolong buruk.
5
Carbon aktif
Bahan inilah bahan yang paling baik daya serapnya terhadap air bila dibandingkan dengan bahan-bahan yang  lain, dimana daya serapnya terus meningkat seiring peningkatan kelembapan relative, bahkan pada kisaran 62% daya serapnya sudah mencapai 40 kg H2O/100 kg dan kemungkinan akan terus mengalami peningkatan.