Kamis, 28 April 2011

Terpopuler dari zairifblog

Terbaru dari zairifblog

Keyakinan Kesucian Doa

28 April 2011 04:05


Ya Allah, tidak ada kehendak yang lebih kuat dari kehendak-Mu,
Tidak ada ketetapan yang lebih nyata dari ketetapan-Mu,
Demi Dzat yang jiwa ini dan seluruh jiwa yang berada diTangan-Mu,
Kembali hamba haturkan diri dalam hening dan Sendu..


Ya Allah...
Engkaulah pemilik hati ini, dan hamba yakin Engkau Tahu isi hati ini.
Jika memang keadaan ini mustahil bagi hamba.
Maka izinkanlah kemustahilan itu terjadi pada hamba Ya Allah.


Dalam setiap munajat ini,
Entah sampai kapan akan hamba haturkan permohononan ini
Dan Entah sampai kapan hamba akan bertahan dalam harapan
Hanya karena keyakinan akan Kuasa-Mulah Tuhanku sehingga hamba masih berharap dan hampir berputus asa..


Hamba adalah makhluk lemah Tuhanku,,
dan Engkaulah Sang Penguasa Terkuat,,
dengan Kehinaan diri dan kerendahan hati,,
Hamba mohon Ya Allah..
Anugerahilah hamba dengan kedua munajat yang selama ini hamba haturkan Tuhanku...
Hamba Mohon...


Medan
Arif



Minggu, 10 April 2011

Model Sistem Kendali (On-Off & Proporsional)























Percobaan michelson

Percobaan michelson

Latar Belakang
Interferensi adalah perpaduan dua grlombang yang mengikuti prinsip superposisi. Syarat terjadinya interferensi: Kedua sumber cahaya harus koheren yaitu keduanya harus memiliki beda fase yag selalu tetap, karena itu keduanya harus memiliki frekwensi yang sama, kedua ini boleh nol tetapi tidak harus nol. Kedua gelombang cahaya harus memiliki amplitudo yang hampir sama jika tidak interferensi yang di hasilkan kurang kontras. Dalam praktikum ini akan kita bahas interferometer Michelson, tapi sebelumnya kita pelajari dulu pengertian tentang interferometer.
Interferometer adalah alat yang di gunakan untuk mengukur panjang gelombang atau perubahan panjang gelombang dengan ketelitian yang sangat tinggi berdasarkan penentuan garis-garis interferensi , sebelum kita beranjak pada interfarometer Michelson sebelumnya telah ada ilmuan yang melakukan penelitian-penelitin yaitu Thomas Young. Nmaun Thomas Young hanya menjelaskan tentang pola interferensinya saja. Sedangkan interferometer Michelson di gunakan untuk menentukan panjang gelombang dan untuk mengamti sifat medium optik.
Praktikim ini di lakukan agar mahasiswa atau praktikan mampu merancang percobaan interferometer Michelson dan mengkalibrasi interferometer Michelson dengan laser He-Ne. Di harap kan setelah melakukan percobaan ini praktikan memahami konsep-konsep dasar fisika yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, dan praktikan mampu menganalisis dan membandingkan teori yang di dapat dengan hasil eksperimen yang di peroleh,

Rumusan Masalah
1.Bagaimana cara menentukan kalibrasi interferometer Michelson dengan laser He-Ne?
2.Bagaimana grafik hubungan antara jumlah frinji dengan pergeseran cermin?
1.3.Tujuan Praktikum
Menentukan panjang gelombang dengan menggunakan pola interferensi

TINJAUAN PUSTAKA
Interferensi adalahperpaduan dua grlombang yang mengikuti prinsip superposisi. Syaratterjadinyainterferensi:
1.Kedua sumber cahaya harus koheren yaitu keduanya harus memiliki beda fase yag selalu tetap, karena itu keduanya harus memiliki frekwensi yang sama, kedua ini boleh nol tetapi tidakharusnol.
2.Kedua gelombang cahaya harus memiliki amplitudo yang hampir sama jika tidak interferensi yang di hasilkan kurang kontras(Tim penyusun fisika, hal. 14, 1999) adalah alat yang di gunakan untuk mengukur panjang gelombang atau perubahan panjang gelombang dengan ketelitian yang sangat tinggi berdasarkan penentuan garis-garis interferensi. (Halliday, hal. 715, 1994).
Sebelumnya telah di lakukan percobaan oleh Thomas Young yang mendisain metode untuk menghasilkan pola interferensi. Thomas menggunakan sebuah berkas cahaya tunggal (monokromatis) dan celah sempit yang memancar menuju dua celah sempit atau sejajar dan jaraknya berdekatan, celah-celah young dapat di gunakan untuk menentukan pola interferensi. Setelah itu A.Michelson melakukan percobaan denagn disain dan prinsip yang sama seperti milik Young berpa percobaan celah ganda, awalnya percobaan interferometer Michelson di gunakan untuk membuktikan adanya eter, namun tidak terbukti, akhirnya interferometer Michelson di gunakan untuk menentukan panjang gelombang cahaya dan untuk menentukan jarak yang sangat pendek serta untuk mengamati sifat medium optik. Sebuah berkas cahaya dari laser di pancarkan menuju beam spliter, sehingga berkas cahaya sebagian di transmisikan menuju movable mirror (M1) dan sebagian lagi di refleksikan menuju adjustable mirror (M2) kemudian kedua berkas cahaya tersebut merefleksikan cahaya menuju beam spliter,sebagian cahaya dari M1di refleksikan oleh beam spliter menuju layer pengamatan dan sebagian yang lain cahaya dari M2 di transmisikan oleh beam spliter menuju layer pengamatan dan menghasilkan frinji. Disini akan di peroleh perbedaan fasa relative yang bergantung pada perbedaan pnjang lintasan masing-masing berkas sebelum mencapai titik pertemuan . Pola interferensi berupa piringan gelap dan di kelilingi cincin gelap.



 METODE PERCOBAAN
3.1. Alat dan Bahan
1. Meja Interferometer (precesion interferometer, OS-9255A)
2. Sumber Laser He-Ne (OS-9171) kegunaanya sebagai pemancar cahaya
3. Bangku Laser (OS-9172)
4. Perlangkapan Intrferometer Michelson:
Beam Splitter sebagai pembagi berkas cahaya menuju moveble mirror M1 dan adjustable M2
Compensator sebagai penyefase gelombang cahaya
Moveble Mirror
Adjustable Mirror
Convex Lens 18 nmuntuk memfokuskan sumber cahaya
3.2. Cara Kerja
1. Menyusun peralatan eksperimen
2. Memposisikan laser He-Ne pada kedudukan didepan lensa sejajar bangku interferometer Michelson,
3. Menutup M2, mengatur posisi M1 sehingga berkas pantulannya dapat dilihat dilayar . dengan cara yang sama mengatur posisi M2, sehingga cahaya dari M2 berimpit dari M1.
4.Memutar skrup pengatur pada M2 secara perlahan-lahan sehingga pola interferensinya dapat dilihat jelas pada layer pengamatan ,
5. Mengatur posisi skrup micrometer skup pada skala setengah utama (dua kali putaran )
6. Memutar mikrometer satu putaran penuh berlawanan arah jarum jam,
7. Membuat tanda garis batas yang berimpit pada salah satu pinggir lingkaran frinji yang diplilihpada layar,
8. Menctat posisi awal mikrometer sebelum memulsi menghitung
9. Memutar knop mikrometer perlahan-lahan searah jarum jam dan pada saat yang sama hitung banyaknya frinji yang melintasi garis batas
10. Mencatat posisi sehingga jarak mikrometer yang dihitung menurut poin 8 dan 9,
11. Megulangi langkah 9 dan 10 untuk jumlah frinji yang berbeda.

Cara Kerja
- Laser HeNe diposisikan di depan lensa. Posisi cermin tetap , cermin bergerak dan lensa diatur sesuai dengan gambar diatas.
- Laser hidupkan, lalu sinar laser diatur agar tepat melewati lensa supaya cahayanya terfokus pada adjustable mirror.
- Setelah diketahui bentuk awal frinjinya, tandai dengan melingkari pada layar sesuai bentuk frinji awal. kegunaannya sebagai titik acuan untuk menghitung jumlah frinji.
- Setelah peralatan sudah tersusun sesuai gambar percobaan dan juga setelah muncul frinji pada layar pengamatan , lakukanlah pengukuran dm
- Skrup pengatur pada M2 diputar secara perlahan-lahan berlawanan arah jarum jam (horisontal dan vertikal) sehingga pola interferensi dapat dilihat perubahannya pada layar pengamatan, hitunglah perubahan frinji sebanyak 5 kali kemudian catat dm nya yang tercantum pada mikrometer. Jangan lupa catat posisi awal mikrometer sebelum memulai perhitungnya.
- Langkah 9 diulangi dengan kelipatan 5 sebanyak 10 kali pengukuran.
- Setelah pengambilan data selesai, laser dimatikan dan alat yang telah digunakan dirapikan kembali seperti semula.

HOLOGRAFI

Metode baru yang mendasar dari perekaman gambaran optis sekarang tersedia. Metode ini dinamakan “holografi”. Kata seluruhnya holografi berarti “ rekaman seluruhnya”. Dalam teknik ini gelombang cahaya merupakan pembawa informasi dan direkam dalam bentuk parameter – parameter gelombang : amplitudo dan komponen fase. Teknik ini pertama kali diusulkan oleh Gabor pada tahun 1949, bahwa Gabor tidak mempunayai laser pada saat membuat perumusan gagasan tentang holografi. Laser belum ada pada saat itu dan melakukan percobaan pertamanya dengan lampu pijar air raksa sebagai sumber cahaya. Teknik menjadi kenyataan praktis hanya setelah diketemukan laser dan membuka jalan pengembang penting dalam holografi.
Proses ini tidak merekam gambar dari objek tetapi merekam gelombang cahaya yang terpantul. Rekaman ini dinamakan “Hologram”. Ia sama sekali tidak mempunyai bentuk objek asli mempunyai sifat – sifat apektakuler. Ia mengngat, demikian suatu gambaran yang dikodekan dari suatu objek dan berisi banyak sekali informasi daripada yang dapat direkam oleh fotografi.

1. Prinsip Holografi
Prinsip dasar holografi dapat dijelaskan dua tahap: (i) perekaman hologram dan (ii) rekonstruksi gambar.
a . Perekaman Hologram
Holografi pada prinsipnya merupakan suatu teknik yang didasarkan pada intrrferensi, sehingga gelombang cahaya dengan tingkat koherensi yang tinggi diperlihatkan untuk pelaksanaannya

Suatu cahaya laser dibagi oleh pembagib cahaya S menjadi dua berkas A dan B. Berkas yang diteruskan menyinari objeki yang hologramnya akan direkam dan bagian berkas cahaya yang di baurkan oleh objek jatuh pada lempengan foto P. Berkas cahaya yang dipantulkan S yaitu berkas A, direkam dalam lempengan. Pelat foto yang dicuci dikenal dengan nama hologram. Hologram kurang berarti tidak memberikan petunjuk akan adanya bayangan di dalamnya. Namun hologram mengandung banyak informasi untuk rekonstruksi sempurna dari objek.

b. Rekonstruksi Gambar
Jika sekrang objek dianbil dan hologram ditempelkan di bidang di mana I terbentuk, berkas laser yang sekarang dikenal sebagai gelombang penbaca yang berinteraksi dengan pola interferensi pada lempengan hologram dan dua gambaran yang dihasilkan oleh gelombang – gelombang biasan.

Hologram mempunyai isi yang berbentuk informasi pola interferensi dari semua karakteristik geometri dari objek. Bayangan semu dapat dilihat, dengan cara memndang hologram seakan – akan suatu jendela, muncul dalam bentuk lengkap tiga-dimensional. Jika orang menggerakkan mata dari kedudukan pandangan, perspektif dari gambar berubah dan dapat melihat sisi lain objek. Bayangan nyata mempunyai semua sifa-sifat yang telah disebutkan di atas dan dijumpai antara pengamat dan lempengan, namun karena bayangan nyata memebalikkan latar-depan dan latar – belakang lebih menarik bagi pengamat adalah pandangan bayangan semuanya.
Untuk dapat mengerti berbagai karakteristik dari hologram, kita perlu membahas teori yang mendasari holografi.

Gambar hologram dari objek titik
Mula – mula marilah kita menganggap peristiwa objek kecil P. Sumber menyinari objek, tetapi kebanyakan cahaya tersebut jatuh ke lempengan foto tanpa gangguan. Cahaya yang dibaurkan atau dibiaskan oleh objek juga jatuh pada lempengan di mana mengalami interferensi denga berkas langsung ke berkas acuan. Untuk mencari intensitas pada titik O pada lempengan, kita dapat menuliskan medan yang datang di titik O sebagai berikut:
E = Er + E0 …………………………………………………… (1)
Dimana:
Er = medan akibat berkas acuan
E0 = medan yang dibaurkan dari objek.
Medan pembauran E0 ini tidak sederhana, amplitudo dan fasenya berubah sangat cepat dari posisi. Permukaan gelombangnya berbentuk bola dan konsentris sekitar asal. Kita nyatakan medan dari permukaan gelombang dengan:
…………………………………. (2)
dan medan Er gelombang datar :
Er = Ar exp (i(kz0 – ωt)) …………………………………. (3)
Di mana r0 = PO dan z0 adalah jarak dari P ke lempengan.
Intensitas pada O adalah:

Dengan memilih konstanata K dan ¢ yang cocok kita dapat menggabungkan dua suku terakhir dari hubungan di atas dan dituliskan sebagai berikut:

Permukaaan gelombang diproyeksikan lagi seolah – olah berasal dari objek sebenarnya yang terletak pada tempat di mana objek dahulunya ditempatkan. Ini merupakan gambaran (bayangan) semua dari objek. Suku ketiga juga menggambarkan permukaan gelombang bola yang persis sama dengan gellombang asli tetapi mempunyai konjugasi atau bentuk – bentuk garis terbalik gelombang ini konvergen pada titik P’ yang menghasilkan bayangan nyata pada titik ini, yang difoto tanpa lensa. Hol9ogram dengan demikian menghasilkan bayangan- bayangan semu P dan bayangan nyata di P’.
Teori umum holografi sangat rumit jika kita teruskan. Namun dapat kita ambil penjabaran umum yang diutarakan di atas untuk objek titik menjadi objek berukuran tertentu. Intensitas di titik O sama dengan:
I =
Persamaan di atas menunjukkan bagaimana holografi memberikan kemungkinan pada kita untuk merekam gelombang yang datang dari objek. Dalam hal tidak adanya berkas acuan, penghitaman dari lempeng akan sebanding dengan ׀E0׀2, yakni hanya modulus dari E0¬ saja yang akan terekam. Ini berarti bahwa hanya informasi tentang amplitudo saja yang dan informasi tentang fase hilang. Berkat adanya berkas acuan, medan yang terekam pada lempengan sebanding dengan E0 dan baik pda amplitudo maupun fase dengan demikian terekam yang memungkinkan rekonstruksi. Laser gas yang bekerja dalam mode gelombang kontinyu dan sering digunakan untuk holografi karena koherensinya tinggi, daya pemancarnya rendah akibat waktu pengambilan lama
2. Beberapa Karakteristik Istimewa dari Holografi
Holografi mempunyai beberapa sifat yang menarik yang lebih dipilih daripada fotografi:
(i) Gambaran semu yang dihailkan oleh hologram muncul sesuatu sangat persis dengan objek pada saat dilakukan proses perekaman hologram.
(ii) Kerusakan bagian dari gambaran fotografi mengakibatkan kehilangan informasi yang bersangkutan dengan bagian dari objek yang tidak dapat di perbaiki lagi.Dalam hal ini hollogram memebri informasi tentang objek titik direkam di seluruh luas dari hologram.
(iii) Karakteristik lain yang membuktikan kelebihan hologram dibandingkan dengan fotografi adalah kapasitas informasinya. Superposisi dari beberapa bayangan pada lempengan fotografi tidak bertitik. Sebaliknya suatu hologram dapat direkam terpisah satu sama lain.
(iv) Sifa5t ajaib yang lain dari proses rekonstruksi permukaan gelombang adalah hologram tidak menghasilkan negatif. Orangt dapat menganggap hologram itu sendiri sebagai negatif. Tetapi bayangan yang dihasilkannya merupakan positif, tatapi bayangan yang rekonstruksi dari hologram baru ini akan serupa semuanya dengan yang dihasilkan aslinya. Hal ini disebabkan informasi direkam pada lempengan dalam bentuk pembawa spasial termodulasi.
3. Penggunaan Praktis holografi
Holografi mempunyai penggunaan yang luas, terutama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Para ahli dalam bidang pengolahan data mencurahkan banyak perhatiannya pada holografi. Hubungan antara ilmu komputer dan holografi sekarang sudah diketahui dengan pasti dan berkembang yang dikenal karena kesederhanaannya yang dijumpai dalam suatu percobaan oleh Brian Thomson. Pada penelitiannya ini mengharpakan masalah pengukuran distribusi ukuran dan sifat – sifat lain darin partikel yang mengmbang bagaikan awan dalam volume. Metode rekonstruksi permukaan gelombang menawarkan penyelesaian ideal terhadap masalah ini. Hologram dibuat dengan menyinari volume dengan laser pulsa yang membekukan gerakan partikel dan rekonstruksi yang dihasilkan bayangan dari seluruh volume adalah dari ukuran partikel.
Barangkali holografi belum akan menggantikan metode fotografi dalam kehidupan sehari- hari, pengaruh maksimumnya adalah terutama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Telah dibuktikan bahwa penelitian kinema holografi merupakan usulan yang layak dan televisi holografi juga barangkali akan menjadi kenyataan dalam waktu lama lagi.
4. Kemajuan dalam Holografi
Kekurangan utama dari proses hollografi konvensional adalah persyaratan penyinaran koheren dalam rekonstruksi bayangan holografi pelangi(transmisi cahaya putih) yang digunakan olehy Benton yang merupakan perbaikan utama dalam hologram pelangi dapat dipilih dengan sumber cahaya putih dan bayangan yang direkonstruksi sangat jelas. Namun karena alam yang kompleks dari proses du tahap yang digunakan, penggunaan ilmiahnya terbatas dalam beberapa hal, suatu proses satu tahap yang sangat menyederhanakan prosedur. Suatu metode yang sama sekali baru untuk menympan data rahasia beradsarkan pada holografi lapis.

Daftar pustaka:
Laud. B.B.1988.”Laser dan Optik Non linier, Jakarta:UI-Press


file ini disusun oleh:
Anisah awliyah hsb
Nita kartika rini
Intan zahrayni
Julaiha
Ria yuliana
Mukhlizar
Rada maha krisma




Bahasa Ratapan

Bahasa Ratapan


Surya telah membisu dalam cahayanya
Irama bagai gemuruh telah menaklukkannya
Muslihat dan amarah telah menutup suaranya
Hanya bahasa dengan segenap kepasrahan

Lihatlah keindahan karunia itu
Rasakan keindahan anugerah itu
Tapi…..
Pulang dalam keramahan tak lagi aku cicipi
Kini bayu itu telah meninggalkan tuannya
Tuan yang dulu di agungkannya

Yang aku khawatirkan….
Surya sudah enggan bercahaya
Gemuruh juga tak mau lagi bersuara
Bahasa tak lagi dimengerti
Atau…
Keramahan itu telah berubah menjadi amarah
Bagai bayu yang berubah menjadi topan atau tornado sekalipun,,
Hingga singgasana yang dijaganya harus diluluh lantahkannya
Maka hancurlah tuan itu,,,

Kapan,,, dan bagaimana aku tak tahu
Yang aku tahu,,,
Suatu saat Sang Penuntun, akan menunjukkannya
Menujukkan keindahan itu
Walau harus di dalam kuburku sekalipun…



Medan, 29-08-09
M.Z.A.



Bingung

Jika harus dikatakan kebingungan maka setiap orang pasti pernah merasakannya.
harus ada dan tiada menyatakan kekuatan atau kelemahan maka juga setiap orang pernah merasakannya.

Dua malam dalam kekeliruan atau kebenaran itupu aku bingung, tetapi indah, setidaknya tidak dingin,

yah....

yang kutahu dan pahami..
saat ini aku hanya seumpama seonggok bara yang merindukan tetesan salju yang tak mungkin dan terlarang untuk aku dapatkan.

semoga keadaan lebih baik.


Bagaimana Membalas

Tulisan ini telah di hapus oleh pemiliknya......






Semuanya Berubah

Kembali dengan kebiasaanku..

"Pengganggu"

          Tidak Lagi 




Tidak Lagi










Tidak Lagi







Akhirnya semuanya berubah :
Fajran Rachman
Tri Siswandi Syahputra
Nova Irwan





Keihklasan

Anisah Awaliyah, Fajran Rachman, Tri Siswandi Syahputra, mereka dekat dan baik dan sangat baik...
mereka teman dalam malam ini yang menyeruak akan permintaan sebuah pendapat.

Kesedihan terhadapa ketidak penerimaan suatu keadaan memang sangat menyakitkan tetapi tidakkah larut dalam kesedihan itu juga hal buruk..

Maka dengan kesederhanaan maka aku hanya bisa menyampaikan "

" Sudahi kesedihanmu, Karena setiap keadaan berlaku kehendak Allah, dan kehendak_Nyalah yang paling kuat dari kekuatan yang pernah ada. Tidak ada kata lemah dan batal dalam Kehendak_Nya. Jangan biarkan Syetan menahan dan membujukmu kedalam kesedihan yang berlarut-larut, jadilah seseorang yang ikhlas karena Syetan sangat tidak mampu melawanmu dalam keadaan ini "

semoga dia bisa tersenyum


April 2011 di Minggu Awal

Rasanya telah terbiasa dengan keadaan Apapun,, kebersamaan dan kesediaanya cukup membuat keadaan semakin nyaman tetapi jujur sulit, karena kebiasaanku memang selalu menyulitkan, ada beberapa hal yang menyedihkan memang tetapi tidak selalu berakhir sedih, karena yang kutahu dia seorang yang sangat paham....

firasatlah yang membunbuhku dan mejatuhkanku