Bahasa Ratapan
Surya telah membisu dalam cahayanya
Irama bagai gemuruh telah menaklukkannya
Muslihat dan amarah telah menutup suaranya
Hanya bahasa dengan segenap kepasrahan
Lihatlah keindahan karunia itu
Rasakan keindahan anugerah itu
Tapi…..
Pulang dalam keramahan tak lagi aku cicipi
Kini bayu itu telah meninggalkan tuannya
Tuan yang dulu di agungkannya
Yang aku khawatirkan….
Surya sudah enggan bercahaya
Gemuruh juga tak mau lagi bersuara
Bahasa tak lagi dimengerti
Atau…
Keramahan itu telah berubah menjadi amarah
Bagai bayu yang berubah menjadi topan atau tornado sekalipun,,
Hingga singgasana yang dijaganya harus diluluh lantahkannya
Maka hancurlah tuan itu,,,
Kapan,,, dan bagaimana aku tak tahu
Yang aku tahu,,,
Suatu saat Sang Penuntun, akan menunjukkannya
Menujukkan keindahan itu
Walau harus di dalam kuburku sekalipun…
Medan, 29-08-09
M.Z.A.
Minggu, 10 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar