Berikut ini disampaikan bahan untuk menjadi latihan dalam penguasaan
interpretasi data grafis
Grafik 6.1
1.
Grafik
6.2
2.
Penjelasan
The
most-used property for silica gel is as a desiccant, that is, adsorbent for
moisture. As mentioned, this quality is due to its relatively weak bonds with
water as well as its large pore volume and mesoporosity. The pore-size
distribution of silica gel is given in Figure 6.1, along with other major
sorbents for comparison. The water isotherms on silica gel and other sorbents
are given in Figure 6.2. From Figures 6.1 and 6.2, the reasons that silica are
the most used desiccant are clear: It adsorbs a large amount of water at low humidity
and has the highest total water capacity, in addition to its ease in
regeneration.
3.
Beri
analisis/komentar anda berdasarkan grafik dan penjelasan yang ada.
Pembahasan :
Analisis data :
Gambar 6.1 :
Pada gambar 6.1 menunjukkan
karakter setiap jenis bahan dan hubungannya terhadap kemampuan serap dilihat
dari diameter pori.
No
|
Jenis
|
Karakter
|
1
|
Silica gel
|
Diameter pori pada
silica gel dimulai dari kisaran 10 Å dengan volume pori antara 40-50 cm3/100 gr dan
lebih besar dari zeolit 5A, MSC dan Activated Alumina yang artinya silica gel
memiliki daya serap (adsorbsi) lebih besar dibandingkan dengan ketiga senyawa
diatas. Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan silika gel menyerap debu sudah
jelas, ia mampu menyerap sejumlah besar air pada kelembaban yang rendah
dengan kapasitas total air yang tinggi selain itu mudah beregenerasi.
|
2
|
Activated Alumina
|
Diameter pori pada
Activated Alumina juga dimulai dari kisaran 10 Å dengan volume pori berkisar
20 cm3/100 gr dan hampir sama dengan MSC yang memiliki daya serap terkecil dari senyawa-senyawa
lainnya.
|
3
|
Zeolit 5A
|
Diameter pori bahan
ini dimulai dari kisaran 5Å dan volume
porinya berkisar 20-25 cm3/100 gr dengan peningkatan volumenya
relatif tegak lurus, tetapi hanya sampai pada kisaran 20-25cm3/100
gr dan tidak bertambah lagi yang artinya kemampuan serap dari zeolit5A hanya
sampai pada 20-25cm3/100 gr.
|
4
|
MSC
|
Diameter pori pada
MSC dimulai dari 2-5 Å dan volume pori berkisar pada 20 cm3/100 gr yang hampir sama
dengan activated alumina tetapi pada
diameter yang berbeda, yang artinya kemampuan serap MSC cukup kecil jika
dibandingkan dengan senyawa lainnya.
|
5
|
Carbon aktif
|
Diameter pori bahan
ini dimulai dari kisaran 5-10 Å dan memiliki volume pori yang paling
besar yaitu pada kisaran 60cm3/100
gr, artinya karbon aktif memiliki daya serap yang sangat baik bahkan melebihi
silica gel dan tentunya akan memiliki regenerasi yang paling baik.
|
Gambar 6.2 :
Pada gambar 6.2 menunjukkan karakter setiap jenis bahan dan
hubungannya terhadap kemampuan serap air pada kisaran suhu 250C
dilihat dari kelembapan relative.
No
|
Jenis
|
Karakter
|
1
|
Silica gel
|
Kelembapan relatif
pada silica gel yang dimulai dari kisaran 0 % menunjukkan peningkatan kadar
serap air yang terus meningkat dan pada kisaran 100% ia menunjukkan daya
serap 40 kg H2O/100 kg dan ini menunjukkan kadar serap yang sangat
baik bila dibandingkan dengan bahan jenis lain seperti zeolit 5A, dan alumina granular. Sedangkan
terhadap alumina sperikal daya serap silica relative sama.
|
2
|
Alumina granular
|
Untuk bahan jenis ini
tampak daya serap ter hadap air pada suhu 250C sangat rendah,
bahkan yang paling rendah diantara bahan-bahan yang lain, yaitu pada kisaran
kelembapan relative 100% daya serapnya
hanya berada pada kisaran 18 kg H2O/100 kg.
|
3
|
Alumina Sperical
|
Pada bahan ini kadar
serap airnya sangat baik dan hampir sama dengan silica gel yaitu pada kisaran
kelembapan relative 100% ia mempunyai kemampuan serap sekitar 40 kg H2O/100
kg dan ini menunjukkan kadar serap yang sangat baik bila dibandingkan dengan
bahan jenis lain seperti zeolit 5A,
dan alumina granular.
|
4
|
Zeolit 5A
|
Bahan ini juga memiliki kemampuan serap yang
cukup buruk waluapun tidak seburuk
alumina granular, hal ini tampak pada
grafik dimana pada kelembapan relative 0 sampai 10%, bahan ini memiliki daya
serap yang cukup baik yaitu 20 kg H2O/100 kg, tetapi kemampuan
serap ini tidak meningkat seiring peningkatan kelembapan relative, dimana
dari kisaran 10% hingga 100% daya serapnya stabil berada pada kisaran 20 kg H2O/100
kg tanpa ada peningkatan dari sebelumnya, dan ini menunjukkan bahan ini hanya cocok untuk kelembapan
relative 0-10% dan diatas persentase tersebut
bahan ini tergolong buruk.
|
5
|
Carbon aktif
|
Bahan inilah bahan
yang paling baik daya serapnya terhadap air bila dibandingkan dengan bahan-bahan
yang lain, dimana daya serapnya terus meningkat
seiring peningkatan kelembapan relative, bahkan pada kisaran 62% daya
serapnya sudah mencapai 40 kg H2O/100 kg dan kemungkinan akan
terus mengalami peningkatan.
|
0 komentar:
Posting Komentar