Beberapa hari ini cukup menyibukkan yang diselingi keindahan dan tentunya juga banyak kesedihan, setelah membuka beberapa bait Kalimat Suci kembali aku membayangkan bagaimana aku bermain dengan sebuah kesudahan yang tidak akan baik dan tidak akan membahagiakan.
Tetapi, aku juga tidak mau munafik untuk mengakui keadaan yang membelengguku, aku terkesima oleh hal yang sama sekali tidak berpihak kepadaku, bahkan mengabaikanku. Aku merasakan terabaikan ditengah begitu besarnya rasa yang ada.
Saat aku merelakan segalanya, karena aku paham, bagaimana aku hidup dalam keadaan selalu mengalah bahkan dalam hakku sekalipun, aku tidak berani menuntut, aku hanya akan diam dan diam walau sejuta kekecewaan menimpaku,
Tuhanku yang Luar biasa memberikan karunia tidak terbatas sehingga keadaan yang sering menyiksaku hanya kuadukan kepada-Nya. aku bingung harus menulis apa,,,, biarlah aku hidup dalam sepi ini.
Tetapi, aku juga tidak mau munafik untuk mengakui keadaan yang membelengguku, aku terkesima oleh hal yang sama sekali tidak berpihak kepadaku, bahkan mengabaikanku. Aku merasakan terabaikan ditengah begitu besarnya rasa yang ada.
Saat aku merelakan segalanya, karena aku paham, bagaimana aku hidup dalam keadaan selalu mengalah bahkan dalam hakku sekalipun, aku tidak berani menuntut, aku hanya akan diam dan diam walau sejuta kekecewaan menimpaku,
Tuhanku yang Luar biasa memberikan karunia tidak terbatas sehingga keadaan yang sering menyiksaku hanya kuadukan kepada-Nya. aku bingung harus menulis apa,,,, biarlah aku hidup dalam sepi ini.
0 komentar:
Posting Komentar