Minggu, 22 Mei 2011

Air dalam Kulit

Air adalah suatu zat gizi yang tidak dapat ditinggalkan . Air digunakan dalam jumlah yang lebih besar baik dalam pangan maupun dalam tubuh manusia . Didasarkan pada seluruh bobot tubuh , hampir 60 hingga 70 % tubuh manusia terdiri dari air, jumlah yang tepat tergantung usia , jenis kelamin , keadaan, kesehatan dan kegiatan fisik .Air digunakan sebagai bahan pembangunan disetiap sel tubuh . Jaringan berlemak mengandung air kira – kira 20 %, otot kira – kira 75% dan plasma darah 90 % . Air digunakan dalam tubuh .
a) Sebagai pelarut
b) Sebagai bagian dari pelumas
c) Sebagai pereaksi kimia
d) Membantu mengatur suhu tubuh
e) Membantu memelihara bentuk dan susunan tubuh
Air tersebut disalurkan dalam sel ( cairan intra selular ) dan diantara sel dan organ ( cairan ekstra selullar ) .Air diambil kedalam tubuh dari makanan dan minuman serta pertukaran zat bahan yang sudah berada dalam tubuh . Air dibuang dari tubuh melalui air seni , keringat dan dalam penguapan air melalui alat pernafasan paru – paru .
Keperluan sehari – hari akan sumber air berlainan dari orang ke orang , hari ke hari akan sumber air berlainan dari hari ke hari , musim ke musim tergantung pada macam dan jumlah kegiatan. Air merupakan salah satu jika tidak yang paling dari semua zat gizi yang digunakan tubuh untuk mencapai gizi dan kesehatan baik .

1. Zat Kimia yang terkandung dal Air Putih
Air putih memang sehat. Tak dapat diragukan lagi bahwa air merupakan komponen yang sangat esensial dalam menjaga kesehatan tubuh. Asupan cairan yang cukup ke dalam tubuh manusia merupakan kunci untuk menjaga rambut Anda agar senantiasa lembut dan berkilau.
Ternyata sekitar ¼ bagian dari berat rambut kita terdiri dari air. Oleh karena itu, tentulah amat penting memberikan pasokan air yang cukup ke dalam rambut, sehingga rambut menjadi kuat dan sehat. Minumlah air putih sekitar 8 – 10 gelas per hari, agar kesehatan tubuh dan rambut tetap terjaga dengan baik.
2. Protein
Asupan protein yang kita peroleh dari menu makanan sehari-hari merupakan komponen penting bagi rambut. Hampir sebagian besar meteri penyusun rambut terdiri dari protein. Protein mampu membuat rambut Anda menjadi lebih kuat, dan mengurangi kemungkinan terjadinya rambut patah, rambut rontok, dan pecah-pecah.
Konsumsilah makanan-makanan yang banyak mengandung protein seperti ikan, daging, susu, keju, kacang, sereal, telur, biji-bijian. Sumber protein dari kacang kedele diyakini mampu menstimulasi /merangsang pertumbuhan rambut.
3. Vitamin
Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi vitamin setiap harinya. Vitamin memang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan rambut Anda tentunya.
Vitamin A berguna bagi kulit kepala. Makanan yang mengandung vitamin A dapat diperoleh dari sayuran seperti wortel.
Vitamin B dan vitamin C membantu pertumbuhan rambut, dan menjaga warna rambut Anda. Konsumsi vitamin B dan vitamin C yang cukup mampu membuat tiap helai rambut Anda menjadi kuat dan tidak mudah patah dan pecah-pecah. Vitamin B dan C dapat diperoleh dari buah-buahan, sayur-sayuran, sereal, telur, susu, dan roti.
Kekurangan asupan vitamin B akan membuat rambut menjadi berminyak. Untuk menghilangkan masalah rambut berminyak, konsumsilah makanan sumber vitamin B, seperti padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, produk olahan susu, telur, gandum, dan sayur-sayuran hijau.
Vitamin E juga bisa membantu masalah rambut rontok. Vitamin E akan membantu pertumbuhan rambut agar lebih subur. Sumber makanan yang mengandung vitamin E misalnya sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan, alupukat.

4. Mineral
Zat besi merupakan salah satu mineral yang amat penting dalam menjaga kesehatan rambut. Zat besi membantu membawa oksigen ke dalam rambut. Jika Anda sangat kekurangan zat besi, maka rambut Anda dan folikel-folikelnya(kantung rambut yang berisi cairan) akan kekurangan oksigen sehingga rambut cenderung mudah patah dan rusak.
Selain itu, defisiensi zat besi juga menyebabkan masalah rambut tipis, dan rambut rontok. Penuhi kebutuhan rambut Anda akan zat besi melalui makanan-makanan seperti daging merah, telur, sereal, sayur-sayuran berwarna hijau, atau melalui suplemen zat besi.
Tak hanya zat besi, mineral lainnya yang juga penting bagi rambut adalah Zinc (Zn) atau Seng, tembaga, mineral silica, dan yodium. Zinc membangun protein-protein rambut, yang mampu mencegah rambut rontok. Makanan yang mengandung zinc antara lain daging, dan makanan-makanan laut (sea foods).
Sementera tembaga berkontribusi pada pigmen rambut Anda. Warna alami rambut Anda dapat dioptimalkan dengan konsumsi mineral tembaga yang cukup. Tembaga akan membuat rambut Anda tidak terlihat kusam. Makanan yang mengandung mineral tembaga antara lain kerang, hati, sayur-sayuran segar, kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging.
Mineral silica penting untuk menjaga agar rambut tetap kuat dan tumbuh subur. Mineral ini juga dapat mengurangi masalah rambut patah. Makanan yang mengandung mineral silica misalnya nasi, oat, selada, asparagus, bawang, stroberi, kubis, ketimun, biji bunga matahari, seledri, kembang kol, dan sayur-sayuran hijau.
Yodium penting untuk menstimulasi kelenjar tiroid, dimana rambut yang rontok merupakan tanda-tanda adanya gangguan fungsi (disfungsi) kelenjar tiroid. Yodium juga mampu meningkatkan sirkulasi pada kulit kepala untuk mencegah rambut rontok. Makanan yang mengandung yodium misalnya makanan-makanan laut.
5. Asam Lemak
Kekurangan asupan asam lemak bisa membuat rambut Anda kering dan mudah patah. Asam lemak diperlukan untuk membuat rambut lebih kuat dan lebih mengkilap.
Makanan yang kaya asam lemak antara lain minyak ikan (ikan tuna, sarden, salmon, makarel), biji-bijian, kacang-kacangan, minyak, dan alpukat (avocado). Penuhi pasokan asam lemak untuk rambut Anda dengan mengonsumsi sekitar 4 porsi makanan yang mengandung asam lemak setiap minggunya.
6. Asam amino tyrosine
Asam amino tyrosine diduga mampu membantu masalah rambut yang cepat beruban. Asam amino ini berperan sebagai prekursor penghasil pigmen warna rambut dan kulit.

0 komentar:

Posting Komentar