Minggu, 30 Juni 2013

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Infeksi Gastrointestinal (Pencernaan)

Faktor yang dapat mempengaruhi kemunculan gangguan gastrointestinal oleh mikroba adalah:
1. Faktor Host
·         Species, genotip, usia (anak bayi sistem imunnya belum berfungsi dengan baik sehingga lebih rentan terinfeksi)
·         Kebersihan diri 
·         Keasaman lambung pH dan barier fisik seperti integritas mukosa dan mucus. (asam lambung mampu membunuh mikroba yang masuk)
·         Motilitas usus, yang menentukan distribusi mikroflora
·         Mikroflora sebagai flora normal 
·         Imunitas intestinal, termasuk IgA yang menghambat attachment mikroba pada sel epitel (tidak membunuh)
·         Faktor protektif lainnya seperti lactoferin dan lisozim (pada mulut, membunuh bakteri dengan menghancurkan dinding selnya)

2.  Faktor Mikroba 
Selain faktor host, jenis mikroba sendiri mempengaruhi kemungkinan munculnya penyakit hingga berat-ringannya suatu penyakit. Faktor-faktor yang berpengaruh antara lain:
a. Toxin
Toksin atau racun yang dimiliki mikroba seperti neurotoxins pada botulinum, staphylococcal superantigen toxin, enterotoxins pada ETEC, V.cholerae dan cytotoxins pada Shiga toxin, C.difficile
b. Attachment
Yakni kemampuan mikroba untuk menempel dan berkolonisasi pada mukosa, walaupun tidak semua mikroba mikroba menggunakan attachment ini 
c. Invasi
Yaitu kemampuan mikroba untuk masuk ke dalam sel host.

Pada prinsipnya patogen atau toxin dari pathogen masuk ke dalam saluran gastrointestinal dapat melalui berbagai macam jalur seperti makanan, cairan ataupun jari-jari yang tercemari oleh feces manusia atau hewan yang mengandung pathogen atau toxinnya, yang kemudian masuk ke saluran gastrointestinal mencapai usus. 
Di usus mikroba dapat memperbanyak diri dan memproduksi toksin atau racun di saluran cerna sehingga menyebabkan diare. Jalur lain adalah mikroba / toxin dari mikroba masuk dan menyebar melalui peredaran darah sehingga menyebabkan gejala infeksi sistemik seperti demam, nafsu makan berkurang, dll. Hingga akhirnya patogen diekskresikan melalui feces (dapat juga melalui diare yg kita keluarkan).
Berbagai kerusakan yang dapat terjadi akibat infeksi mikroba pada sistem pencernaan di antaranya: 

  • Aksi dari toxin bakteri mengakibatkan infeksi lokal atau menyebar menuju bagian tubuh yang jauh melalui peredaran darah atau sitem limfatik. Hal ini menyebabkan terjadinya proses radang di organ setempat dan atau melibatkan organ lainnya.
  • Perforasi (luka) pada epitel mukosa setelah infeksi, operasi, atau trauma tertentu. 

Terimakasih atas kunjungannya, semoga berkenan Untuk Iklan dan Donasinya ke Link ini


0 komentar:

Posting Komentar