Saat peperangan Uhud meletus, Hanzalah r.a. baru saja melangsungkan pernikahannya sehingga beliau tidak dapat menyertai peperangan itu dari awal. Setelah ia menikah pada hari itu, ia pun bersiap untuk mandi junub pada malamnya. Namun ketika baru saja akan menyiram air kekepalanya, tiba-tiba ia mendengar berita mengenai kekalahan antara Kaum Muslimin. Tanpa meneruskan mandi junubnya, Hanzhalah r.a. pun segera mengambil pedang dan terus menuju kemedan pertempuran Uhud.
Pertempuran sengit tengah terjadi dan dengan gigihnya Hanzhalah terus maju menerobos kemah musuh sambil melawan setiap musuh yang dihadapinya sampai akhirnya beliau gugur syahid. Kini gugurlah seorang Perwira Islam di jalan Allah swt. Yang gugurnya dalam keadaan junub. Kemudian para sahabatpun mengebumikan jenazahnya tanpa mengetahui bahwa ia seharusnya dimandikan terlebih dahulu. Rasulullah saw. Akhirnya bersabda : “Aku melihat malaikat tengah memandikan mayat Hanzhalah r.a.”
Abu Sa’id Saidi r.a. menerangkan, “setelah mendengar kabar ini dari Rasulullah saw. Akupun pergi untuk melihat hanzhalah, dan ketika itu aku melihat tetesan-tetesan air berjatuhan dari rambutnya, seperti orang yang baru selesai mandi “.
Sementara itu kisah ini telah tersebar dikalangan penduduk kota Madinah
Disadur dari : “fadahil a’mal” karya syaikh maulana muhammad zakariyya alkhandalawi terjemahan.
0 komentar:
Posting Komentar