Jumat, 12 Juli 2013

Industri dan Perkembangan Produk Komposit

           Sumatera Utara sebagai salah satu daerah perkebunan kelapa sawit  terbesar di Indonesia yaitu berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan, Nomor 44 Tahun 2005 tercatat memiliki areal Kebun Kelapa Sawit sebesar 964.257 ha dan tentu telah meluas pada tahun 2011. Hal ini menjadi dasar bahwa produksi CPO juga akan meningkat yang tentunya memberikan kabar gembira jika dilihat dari sisi produksi, tetapi akan lain halnya jika kita tinjau dari segi sisa hasil olahan kelapa sawit tersebut, contohnya tandan kosong kelapa sawit. Memang saat ini sudah ada pemanfaatan sisa tandan kosong kelapa sawit ini menjadi pupuk, tetapi hal ini belum maksimal dan sifatnya masih kurang inovatif serta bernilai ekonomis yang pada akhirnya sebagian besar hanya menjadi limbah pabrik, padahal serat tandan kosong kelapa sawit tersebut akan sangat bernilai ekonomis jika dimanfaatkan sebagai papan komposit yang tentunya dengan kreasi seni dan proses teknologi yang lebih inovatif.
           Pasar untuk produk komposit berbahan dasar tandan kosong kelapa sawit baik itu sebagai bahan pengganti papan maupun sebagai produk lain dalam ruang lingkup yang bersifat mebel di Sumatera Utara sangat minim sekali, bahkan dapat dikatakan belum ada. bahkan perusahaan mebel sebesar olympic belum melakukan hal ini. Dengan keadaan yang demikian maka sangat besar peluang pasar untuk kemajuan usaha ini, baik itu bertindak sebagai pemasok bahan setengah jadi maupun untuk produk-produk yang sudah jadi.
             Hasil produk dapat bersifat produk setengah jadi maupun produk jadi. Produk setengah jadi yang dimaksud adalah produk-produk yang sengaja dibuat dan didesain untuk kebutuhan beberapa perusahaan atau UKM lain yang memang sengaja memesan, sedangkan produk jadinya adalah produk yang sengaja dibuat dan didesain sendiri untuk dijual secara langsung kepada konsumen. Pada dasarnya produk-produk ini tentunya akan diberikan inovasi teknologi baik dari proses pembuatan yaitu dengan menambahkan resin, kerangka kawat maupun hot press dan pencetakan serta dari segi desain yaitu dari bentuknya, motifnya (ulos, batik, dan lain-lain) dan variasi.
          Proses pembuatan dengan menggunakan serat tandan kosong kelapa sawit ini akan adalah dengan pencampuran serat tandan kosong yang telah dikeringkan dan dicacah, kemudian dicampur dengan resin (perekat sekaligus pelapis) yang nantinya dengan penambahan resin ini, produk akan tahan terhadap air, lebih mudah dibentuk, serta ramah lingkungan. Kisaran harga dari proses produksi untuk 1m2 adalah Rp.40.000,-  diharapkan akan menghasilkan produk-produk dengan harga yang berkisar antara Rp. 70.000 s/d Rp. 500.000,- . Harga kisaran ini terjadi karena harga produk sesuai dengan kerumitan pekerjaan dan desain yang dipesan maupun yang dibuat untuk dijual. Dengan proses yang demikian dipastikan akan mampu menghasilkan pemasukan yang lebih baik dan besar dari pada jika hanya digunakan sebagai pupuk biasa saja.

Terimakasih atas kunjungannya, semoga berkenan Untuk Iklan dan Donasinya ke Link ini


0 komentar:

Posting Komentar