Rabu, 10 Juli 2013

Ramadhan di Kutub

Kutub (ilustrasi)
Kutub merupakan daerah di belahan bumi Paling utara dan selatan dengan berbagai keunikan dan keindahan luar biasa, baik itu panorama alama, spesies-spesies penghuni bahkan kehidupan komunitas dan kelompok-kelompok manusia yang saat ini mulai berdiam diri di Kutub. Salah satu hal yang menarik dari komunitas-komunitas ini adalah ketika mereka harus melaksanakan ibadah ajaran agama mereka yang disesuaikan dengan peredaran dari Matahari dan Bulan.


Sebut saja misalnya komunitas-komunitas di Kutub yang beragama Islam, mereka harus melaksanakan ibadah-ibadah Wajib seperti puasa dan Sholat yang kadar ketentuan dalam ibadah ini membutuhkan tanda waktu. Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah yang dimulai dari terbitnya fajar sampai pada tenggelamnya Matahari. Untuk negara-negara seperti Arab Saudi, ataupun indonesia hal ini tidak menjadi masalah, karena peredaran matahari setiap tahunnya adalah teratur dengan perkiraan 12 jam siang dan 12 jam malam, dimana Ibadah Puasa rata-rata dilakukan selama 13 jam sehari.

Lalu bagaimana dengan Kutub?
Di Kutub peredaran matahari tidak memiliki keteraturan lama periode malam dan siang setiap harinya. terkadang malam dan siang hanya datang 1 hari selama enam bulan, atau pada kisaran Juni - Juli di kota Roveniemi (Finlandia) waktu malam hanya sekita 3 1/2 jam dan siang sekita 20 jam lebih. Hal ini tentu akan sangat memberatkan bagi Kaum Muslimin yang beribadah Puasa disana. 

Tidak hanya dikota ini, di daera lain seperti Alaska juga tentu akan mengalami hal serupa, lalu apa yang mereka lakukan?
Beberapa daerah menyesuaikan waktu ibadah mereka dengan daerah terdekat yang lebih teratur datangnya siang dan malam, seperti Turki. atau bahkan ada juga yang menyesuaikan dengan pusat Basis Islam seperti Arab Saudi, lalu bagaimana sebenarnya mengenai Fatwa para ulama dan dalil mengenai hal ini? 

Silahkan Klik link berikut!!  
Menentukan Waktu Shalat, Puasa dan Ibadah Lainnya di Kutub !!

 Wallahu a'lam Bisshawab 



0 komentar:

Posting Komentar