Fanema Bola ( penentuan jujuran )
Kunjungan pihak perempuan ke rumah pihak lelaki tanpa disertai penganten perempuan, hanya disertai saudara laki-laki si perempuan .Kedatangan pihak perempuan disambut dengan menambatkan 2 ekor babi besar ( @ 50 kg ) untuk dimakan bersama,babi dibelah sama rata.
Acara penghitungan jujuran ini disebut femanga bawi nisila hulu ( = artinya seekor babi dibelah dua dari kepala sampai ekor; separoh untuk perempuan dan separohnya untuk lelaki, sebagai simbol kesepakatan,mempersatukan dua keluarga , tanda pertunangan tidak dapat dibatalkan lagi.Jika batal perempuan harus mengembalikan jujuran lipat ganda atau pihak pria tidak menerima jujuran jika batal sepihak oleh pria.
Acara ini disebut :
• Fanunu manu sebua ( Daerah Laraga )
• Famorudu nomo ( Moro’o)
• Fangerai bowo ( Daerah Aramo,To’ene)
• Fanofu bowo ( Bawomataluo )
• Mamalua angeraito bowo
Besarnya jujuran yang harus dibayar oleh pihak laki-laki berbeda menurut derajat sosial dan wilayah adatnya
Derajat sosial di daerah NIAS SELATAN terbagi atas :
i. Si’ulu ( Kaum Bangsawan )
ii. Si’ila ( Kaum Cerdik Pandai )
iii. Sato ( Masyarakat Awam )
Derajat sosial di NIAS UTARA,TENGAH,BARAT terbagi atas
1. Bosi si siwa
2. Bosi siwalu
3. Bosi si fitu
Tanggal 1 February 1921 Penetapan bowo ( jujuran ) oleh Belanda dan Zending RMG diberlakukan di NIAS adalah sebagai berikut :
Tuhenori | Salawa | Sato |
---|---|---|
f 215,00 | f 133,33 1/2 | f 106,66 1/2 |
KHUSUS NIAS BARAT | ||
f145,00 | f 92,5 | f 67,5 |
Belum termasuk 2 ekor babi perkawinan ( f = firo/gulden belanda )
Tahun 1939 Musyawarah para TUHENORI menetapkan jujuran sebagai berikut :
Daerah Wilayah Adat | Besarnya jujuran ( dalam gulden )*f 20 ( 20 gulden ) = 1 pau=10 Gram Emas | |||
---|---|---|---|---|
Bosi si siwa | Bosi si walu | Bosi si fitu | Ket | |
f.250 | f.193 | f.117 | ||
Total harga emas | 125 Gram emas | 96,5 Gram emas | 58,5 Gram emas | |
Daerah Wilayah Adat NIAS BARAT | Moro’o | |||
Belum termasuk fasumangeta ( Penghor | ||||
rmatan ) yaitu adat famolaya ( jamuan makan ) pihak laki menghormati pihak perempuan,Babi 1 dipotong;1 hidup diberikan kepada : | ||||
• | Bapak si gadis | |||
• | Ibu si gadis | |||
• | Saudara laki Bapak si gadis | |||
• | Uwu ( paman si gadis ) | |||
• | Saudara laki laki si gadis | |||
Bosi si walu | ||||
79 wa 4 alisi | ||||
Setara 20 pau (batu ) emas ;1 pau = 10 gram |
Di NIAS SELATAN besar jujuran berbeda menurut wilayahnya
Wilayah Adat | |||
---|---|---|---|
NIAS SELATAN | Besarnya jujuran menurut derajat sosial dalam emas perbatu/* 1 batu emas = 10 gram | ||
Si’ulu | Si’ila | Sato | |
Bawogosali | 39 | 27 | 7 – 12 |
Hilisimaetano | 39 | 27 | 7 -- 12 |
Daro-Daro | 90 | 40 | 20 |
Tetegewo | 100 | 50 | 25 |
Botohili | 69 | 27 | 24 |
Bawomataluo | 69 | 37 | 12 |
Hilinawalo | 69 | 27 | 9 |
Siwalawa | 99 | 31 | 27 |
Gomo | 50 -- 100 | 24 | 12 |
Wilayah Adat | |||
---|---|---|---|
NIAS TENGAH | Besarnya jujuran menurut derajat sosial dalam UKURAN BABI/* 100 wa 4 = ukuran 50 kg | ||
100 wa 5 = ukuran 62,5 kg | |||
Sisiwa | Siwalu | Sifitu | |
Idanodou | 100 wa 4 | 80 wa 4 | 60 wa 4 |
Bawolato | 40 – 80 wa 5 | 30 – 40 wa 5 | 20 wa 5 |
100 wa 4 artinya = 100 ekor babi ukuran 4 alisi ( 50 kg ) |
Dalam acara ini pihak keluarga laki-laki dan perempuan menghitung jujuran yang wajib dibayar oleh pihak laki-laki.Selanjutnya acara Fanema Bola ini adalah memberi angsuran mahar seharga 10 gram Emas + Seperangkat Sirih + Sisa daging babi untuk dibawa sebagai oleh-oleh.
Di kampung siperempuan, sirih dan daging di bagi kepada famili dan banua. Emas dibagi 2 ; yakni = 5 gram untuk orang tua perempuan ; 5 gram lagi untuk famili si perempuan.
0 komentar:
Posting Komentar