Materialism dialektis menolak kepercayaan kepada Allah sebagai Pencipta dank arena itu menolak juga kepercayaan akan penciptaan manusia menurut gambar Allah. Engels, teman dan kawan sekerja Marx, berkata “Manusia hanyalah berurusan dengan diri sendiri dan mengenal diri sendiri. Ia harus mengukurkan segala pertalian kehidupan hanya kepada diri sendiri”. Manusia adalah “Makhluk biologis ekonomis”. Sebagai makhluk biologis, ia pun “binatang menyusui yang cerdas”. Yang dijadikan dasar pandangannya ialah makanan (rezeki). “Kepala, hati dan perut merupakan suatu kesatuan. Tetapi terpenting ialah perut” Lagi pula manusia adalah homo economicus, makhluk ekonomis.
Menurut Lenin, kerja dan produksi kerjalah yang merupakan hakikat manusia. Atas dasar pandangan tentang manusia ini, materialisme dialektis menyusun suatu etika tertentu. Dengan diktator proletariat, kaum buruh harus membebaskan diri dari segala rintangan yang dialaminya di dalam usahanya untuk dapat mengatur sendiri seluruh hasil-hasil kerjanya. Dalam materialism dialektis, teori revolusi menggantikan susila. Pertanyaan tentang apa yang baik dan apa yang jahat, mneurut komunisme, dapat dijawab dengan pertanyaan: taktik atau siasat apakah yang dapat dipakai sekarang untuk membantu kaum proletar memperoleh kekuasaan.
Menurut Lenin, kerja dan produksi kerjalah yang merupakan hakikat manusia. Atas dasar pandangan tentang manusia ini, materialisme dialektis menyusun suatu etika tertentu. Dengan diktator proletariat, kaum buruh harus membebaskan diri dari segala rintangan yang dialaminya di dalam usahanya untuk dapat mengatur sendiri seluruh hasil-hasil kerjanya. Dalam materialism dialektis, teori revolusi menggantikan susila. Pertanyaan tentang apa yang baik dan apa yang jahat, mneurut komunisme, dapat dijawab dengan pertanyaan: taktik atau siasat apakah yang dapat dipakai sekarang untuk membantu kaum proletar memperoleh kekuasaan.
0 komentar:
Posting Komentar