Pemurnian kebun entres harus dilakukan untuk mendapatkan pertanaman yang seragam dan jenis klon yang benar. Ketidak murnian klon karet biasaya terjadi karena tunas yang tumbuh dari batang bawah dan bukan dari mata okulasi, dan tercampurnya bibit dari klon-klon berbedapada waktu tanam atau pada waktu panen.
Pemurnian dilakukan oleh tenaga yang terlatih dalam mengenal ciri-ciri setiap klon karet. Sebagai persyaratan sebelum melakukan pemurnian kebun entres adalah sbb :
1. Kebun entres dikelola sesuai dengan standart baku dalam pengelolaan kebun entres
2. Penanaman antar klon karet dalam petakan-petakan yang terpisah
3. Umur kebun entres antara 8-12 bulan atau minimal 3-4 payung dan belum pernah dipanen
4. Kebun entres dalam kondisi sehat, tidak terserang penyakit daun
5. Kebun entres bersih dari gulma
6. Kebun entres tidak terlindung/ternaung
Ketidakmurnian yang terjadi pada kebun entres akan terbawa pada penyebaran bahan tanam/benih yang dihasilkan. Apabila bahan tanam tersebut digunakan sebagai bahan tanam untuk kebun entres. Sebagai ilustrasi dari 1 batang kebun entres dalam waktu satu tahun akan menjadi 10 batang, dan demikian seterusnya.
Sebagai hasil dari kegiatan pemurnian kebun entres ini akan disusun Laporan Hasil Pemurnian yang berisi tentang kondisi kebun entres, persentase kemurnian masing-masing klon yang ada dalam kebun entres tersebut. Dalam laporan juga disampaikan saran-saran, yang harus segera ditindaklanjuti.
Laporan hasil pemurnian kebun entres digunakan sebagai salah satu persyaratan bagi penangkar untuk memperoleh SK Kepala Dinas Perkebunan Tkt I tentang penunjukkan kebun entres sebagai sumber mata untuk perbanyakan tanaman.
0 komentar:
Posting Komentar