بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ
عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ
وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَاِبْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ
وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk
orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya
(mualaf), untuk memerdekakan hamba sahaya, untuk membebaskan orang yang
berhutang, untuk yang berada di jalan Allah dan untuk orang yang sedang
di dalam perjalanan sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana
(Q.S. At-Taubah :60)
Banyak pertanyaan mengenai ayat ini karena isi penting dalam ayat ini yaitu mengenai 8 mustahik zakat selain itu fungsi dari penekanan kata 'Asshodaqootu' juga acap kali dipertanyakan.
Asbabun Nuzul :
Ayat ini masih berhubungan langsung dengan ayat ke 58 yang Asbabun Nuzulnya :
Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadis melalui Abu Said Al-Khudri r.a. yang menceritakan, bahwa ketika Rasulullah saw. sedang membagi-bagikan ganimah, tiba-tiba datanglah seseorang yang pinggangnya ramping/kecil, lalu orang itu berkata, "Berlaku adillah!" Maka Rasulullah saw. menjawab, "Celakalah engkau ini, siapakah yang akan berlaku adil jika aku tidak berbuat adil?" Maka pada saat itu juga turunlah firman-Nya, "Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu..." (Q.S. At-Taubah 58). Ibnu Abu Hatim juga mengetengahkan hadis yang sama melalui Jabir.
dan begitupun ayat 59 dalam surah yang sama, yang pada dasarnya adalah pembelaan Allah SWT kepada Rasulullah SAW saat orang-orang Munafik yang bodoh mencela Rasulullah SAW akan pembagian zakat. kemudian Allah menjelaskan bahwa Allah –lah yang mengatur pembagian
zakat tersebut dan tidak mewakilkan hak pembagian itu kepada selain-Nya,
tidak ada campur tangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Allah
membaginya hanya untuk mereka yang disebutkan dalam ayat tersebut.
(Ref: http://ahmadbinhanbal.wordpress.com/2010/07/27/tafsir-qs-at-taubah-60/)
berkenaan dengan ini semua ahli tafsir sepakat bahwa ayat ini menunjuk pada Zakat.
Selanjutnya kata "Asshodaqootu" yang digunakan pada ayat ini juga menunjukkan hal yang sama yaitu zakat pada bahasannya yang sudah jelas sekali dalam ayat itu sendiri ;
الصَّدَقَاتُ
Jenis kata : Kata benda atau sifat
Susunan : huruf pertama k1=ص , huruf kedua k2=د, dan huruf ketiga k3=ق
Jumlah pemakaian pola dasar ص د ق dalam AlQuran 155 kali, yang terdiri dari dipakai kata benda sebanyak 123 kali, dipakai kata kerja sebanyak 32 kali
Kajian kata dan tata bahasa:
1. kata benda : kata الصَّدَقَاتُ termasuk
dalam jenis kata benda
adapun yang dimaksud
dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu,
kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda
ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu
yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.
2. Muannats : kata الصَّدَقَاتُ ini
digolongkan dalam kata yang bergender perempuan.
3. jamak : kata الصَّدَقَاتُ ini
tergolong dalam kata untuk menerangkan kata bentuk jamak untuk perempuan yang
ditandai dengan adanya akhiran atu, ati, atau ata.
4. memiliki kata
sandang al : kata sandang al ( اَل ). yang
melekat pada kata benda الصَّدَقَاتُ ini memberikan arti bahwa kata
benda yang ditunjuk telah jelas, atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah
dibahas atau diketahui dengan jelas.
Menurut penjelasan kata
demi katanya, bahwa benda maupun sifat yang ditunjuk diketahui dengan jelas,
melalui tafsir Karim Ar-Rahman fi Tafsir Al-Kalamil Manan oleh Abdurrahman
bin Nasir As-Sa’di, hal 341 Muasasah Risalah menjelaskan :
مَا الصَّدَقَاتُ maksu
nya adalah zakat-zakat yang wajib, berbeda dengan sadaqah mustahabah yang bebas
diberikan kepada semua orang tanpa ada pengkhususan.
yang selanjutnya para
menjelaskan sifat dan syarat para mustahik dalam ayat tersebut, selain itu
dengan adanya kata "فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ " yang artinya "kewajiban dari Allah" diujung ayat
seolah Allah Menegaskan kembali dengan begitu jelas bahwa ayat ini berkenaan
dengan zakat.
Wallahua'lam
zairifblog.blogspot.com
Wallahua'lam
zairifblog.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar