Pengobatan dakriosistitis pada anak (neonatus) dapat
dilakukan dengan masase kantong air mata ke arah pangkal hidung. Dapat juga
diberikan antibiotik amoxicillin/clavulanate atau cefaclor 20-40 mg/kgBB/hari
dibagi dalam tiga dosis dan dapat pula diberikan antibiotik topikal dalam
bentuk tetes (moxifloxacin 0,5% atau azithromycin 1%) atau menggunakan
sulfonamid 4-5 kali sehari.
Pada orang dewasa, dakriosistitis akut dapat diterapi dengan
melakukan kompres hangat pada daerah sakus yang terkena dalam frekuensi yang cukup
sering. Amoxicillin dan chepalosporine (cephalexin 500mg p.o. tiap 6 jam) juga
merupakan pilihan antibiotik sistemik yang baik untuk orang dewasa. Untuk
mengatasi nyeri dan radang, dapat diberikan analgesik oral (acetaminofen atau
ibuprofen), bila perlu dilakukan perawatan di rumah sakit dengan pemberian
antibiotik secara intravena, seperti cefazoline tiap 8 jam. Bila terjadi abses
dapat dilakukan insisi dan drainase.
Dakriosistitis kronis pada orang dewasa dapat diterapi
dengan cara melakukan irigasi dengan antibiotik. Sumbatan duktus nasolakrimal
dapat diperbaiki dengan cara pembedahan jika sudah tidak radang lagi. Penatalaksaan
dakriosistitis dapat juga dilakukan dengan pembedahan, yang bertujuan
untuk mengurangi angka rekurensi. Prosedur pembedahan yang sering dilakukan
pada dakriosistitis adalah dacryocystorhinostomy (DCR). Di mana pada DCR
ini dibuat suatu hubungan langsung antara sistem drainase lakrimal dengan cavum
nasal dengan cara melakukan bypass pada kantung air mata. Dulu,
DCR merupakan prosedur bedah eksternal dengan pendekatan melalui kulit di dekat
pangkal hidung. Saat ini, banyak dokter telah menggunakan teknik endonasal
dengan menggunakan scalpel bergagang panjang atau laser (Sowka et al,
2010).
Dakriosistorinostomi internal memiliki beberapa keuntungan
jika dibandingkan dengan dakriosistorinostomi eksternal. Adapun keuntungannya
yaitu, (1) trauma minimal dan tidak ada luka di daerah wajah karena operasi
dilakukan tanpa insisi kulit dan eksisi tulang, (2) lebih sedikit gangguan pada
fungsi pompa lakrimal, karena operasi merestorasi pasase air mata fisiologis
tanpa membuat sistem drainase bypass, dan (3) lebih sederhana, mudah, dan cepat
(rata-rata hanya 12,5 menit).
Kembali Ke Halaman Utama Dakriosistitis dan Penjelasan Lengkap
Terimakasih atas kunjungannya, semoga berkenan Untuk Iklan dan Donasinya ke Link ini
0 komentar:
Posting Komentar