Senin, 26 Desember 2011

Kereta Lift (Car Elevator)


     Kereta elevator beroperasi pada ruang luncur dan menapak pada rail di kedua sisinya, pada sisi kanan dan kiri terdapat pemandu rail ( sliding guide ) yang berfungsi memandu atau menapaki rail. Selain pemandu rail ( sliding guide ) juga terdapat karet peredam ( silencer rubber ) yang berfungsi untuk mengurangi kejutan ketika elevator berhenti maupun mulai start, selain itu pula terdapat pendeteksi beban ( switch overload ) yang terdapat dibawah kereta elevator. Pada pintu kereta elevator juga terdapat sensor gerak ( safety ray ) dan sensor sentuh ( safety shoe ) yang terpasang pada pintu kereta dan berfungsi supaya untuk penumpang elevator tidak terjepit pintu elevator, didalam kereta elevator juga terdapat tombol-tombol pemesanan lantai ( floor button ) yang akan dituju oleh pengguna elevator.
      Kereta elevator memiliki pintu otomatis yang digerakkan oleh motor stepper yang bekerja berdasarkan sinyal digital yang asalnya dari sensor kedekatan ( proximity ) yang berfungsi menentukan level atau tidaknya lantai, setelah lantai dinyatakan level atau rata maka motor stepper akan membuka pintu secara otomatis. Komponen yang menyusun car ini adalah:
a.       Rangka kereta terdiri dari:
1.      Cross head channel atau disebut "car sling", yaitu rangka sebagai tempat tali baja tarik diikat dengan pegas dan baul soket dan dudukan sepatu luncur (sliding guides) atau roda pemandu (roller guides}.
2.      Bottom channel, rangka bawah tempat benturan buffer (disebut safety plank).
3.      Dua buah tiang tegak kiri dan kanan (up-right channels atau stiels).
Keempat bagian tersebut membentuk segi empat kokoh dengan plat baja penguat pada sudut-sudutnya.
b.  Pintu.Kereta (Car Door) terdiri dari beberapa bagian, antara lain: door hanger, door sill, door panel dan mechanisme yang mengatur buka tutup pintu. Berfungsi untuk menutup kereta dari luar. Pada pintu kereta (car door) ini dipasang alat pengaman secara seri sehingga apabila pintu terbuka lift tidak dapat dijalankan.
c.       COP (Car Operating Panel- Operating Panel Board), ada satu atau lebih COP. Biasanya terletak pada sisi depan kereta (pada front return panel) pada panel tersebut terdapat tombol tombol lantai dan tombol pcngatur buka-tutup pmtu.
d.      Interphone biasanya terletak pada COP (atau pada lokasi yang mudah dicapai) yang berfungsi untuk  mengadakan komunikasi (dalam keadaan tertentu ) antara kereta, kamar mesin (Machine Room) dan ruang kontrol gedung.
e.       Alarm Buzzer terletak pada COP (OPB). Berfungsi untuk memberi tanda bila lift berbeban penuh atau tanda-tanda lain.
f.       Switching Box (biasanya menjadi satu dengan COP) biasanya terletak dibawah COP secara tertutup (yang dapat dibuka hanya dengan kunci khusus) didalamnya terletak tombol-tombol pengatur.
g.      Floor indicator adalah nomor penunjuk lantai dan arah jalannya kereta. Biasanya terletak di sisi atas pintu kereta (transom) atau pada COP.
h.      Lampu darurat (Emergency lighting) biasanya terletak diatas atap kereta, fungsinya untuk menerangi kereta dalam keadaan darurat (listrik mati) dengan sumber dari baterai.
i.        Sakelar pintu darurat (Emergency exit switch) terletak pada pintu darurat diatas kereta. Fungsinya untuk memastikan agar kereta tidak berjalan apabila pintu darurat dibuka untuk proses penyelamatan.
j.        Sakelar tali baja (Rope switch) terletak diatas kereta pada bagian pengikat tali baja. Fungsinya untuk mematikan lift apabila ada salah satu rope yang kendor atau. putus.
k.      Safety Link adalah mekanisme penggerak alat pengaman (safety device) diatas kereta yang dihubungkan dengan governor dikamar mesin. Berfungsi untuk menahan kereta over speed kebawah (dalam keadaan darurat).
l.        Selector switch (untuk lift jenis lama) adalah mekanisme penggerak alat pengaman (safety device) diatas kereta yang dihubungkan dengan selector lift. Berfungsi untuk memberhentikan kereta apabila selector tape mengalami kerusakan (dalam keadaan darurat).


0 komentar:

Posting Komentar