Minggu, 30 Januari 2011

Alirah Humanistik

Pendahuluan

Humanisme menegaskan adanya keseluruhan kapasitas martabat dan nilai kmanusiaan untuk menyatakan diri ( self-realization). Humanisme menentang pesimisme dan keputus asaan pandangan psikoanalitik dan konsep kehidupan "robot" pandangan behaviorisme. Humanisme yakin bahwa manusia memiliki di dalam dirinya potensi untuk berkembang sehat dan kreatif dan jika orang mau menerima tanggung jawab untuk hidupnya sendiri, dia akan menyadari potensinya, mengatasi pengaruh kuat dari pendidikan orangtua, sekolah, dan tekanan lainnya. Pandangan Humanisme dalam kepribadian menekankan hal-hal yaitu :
1. Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrasi, konsistensi, dan koherensi.
2. Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada bagian yang dapat dipelajari dalam isolasi.
3. Organisme memiliki satu drive yang berkuasa, yakni aktualisasi diri (self-actualization).
4. Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal.
Penelitian yang komprehensif terhadap satu orang lebih berguna dari pada penelitian ektensif terhadap banyak orang mengenai fungsi psikologis yang disolir.

  • ABRAHAM MASLOW
Menurut Maslow, manusia memilki struktur psikologik yang analog dengan struktur fisik, mereka memilki kebutuhan, kemampuan, dengan kecenderungan yang sifat dasarnyagenetik. Beberapa sifat menjadi ciri umum kemanusiaan, sifat-sifat lainnya menjadi ciri unik individual.Manusia mempunyai struktur yang potensial untuk berkembang positif.

Organisasi Kepribadian
Sindrom kepribadian
Unit utama dari kepribadian adalah sindrom kepribadian (personal syndrome) : sejumlah sifat-sifat yang berbeda (tingkah laku, persepsi, fikiran,dorongan untuk berbuat dll) yang terstruktur, teroganisr, dan saling berhubungan, muncul bersama-sama.

Maslow baru meneliti tiga syndrome yag terpenting, yakni
1. Syndrome harga diri (self-esteem),
2. Syndrome keamanan (security), dan
3. Syndrome kecerdasan(intelectual).

Penelitian dilakukan dengan memakai metoda holistik-analitik. Metode ini mementingkan pandangan menyeluruh, manusia sebagai organisme, sekaligus analisis terhadap bagian-bagian rincinya. Pendekatan analitik memahamiditil, apa, bagaimana dan peran unsur-unsur yang terlibat didalamnya.
Konsep sindrom kepribadian yang berisi sub sindrom, merupakan bagian dari uasaha maslow menolak pandangan yang memecahatau memerinci mausia menjadi bagian-bagian yang kecil saling berhubungan, menjadi bagian elemnter dalam situasi spesifik.
Personal Orintation Inventory ( Shostrom )
POI adalah tes yang disusun berdasarkan teori Maslow mengenai aktualisasi diri, dan bertujuan untuk mengukur aktualisasi seseorangShostrom melaporakan tes yang disususnya cukup valid dan reliabel menghasilkan ukuran yang kompherensifmengenai tingkah laku dari aktualisasi diri seseorang.

NEUROTIK
Maslow tidak banyak tertarik dengan abnormalitas dan psikoterapi, dan lebih banyak menganalisis orang yang normal bahkan supernormal. Karena itu konsep-konsepnya tentang neurotik tidak utuh, tersebar diberbagai elaborasi konsep lainnya. Menurut mMaslow, manusia terlahir dengan keinginan dasar berkembang sehat, bergerak, menuju aktualisasi diri. Gagal dalam mengembangkan keinginan dasar itu akan menimbulkan neurosis dan perkembangan abnormal.Halangan itu menghentikan gerakan maju menuju aktualisasi diri

Psikoterapi
Maslow bukan praktisi psikoterapi, dia berpendapat teorinya dapat diaplikasikan kedalam psikoterapi.
Menurutnya kebutuhan dasar hanya dapat terjadi melalui hubungan interpersonal.
Suasana terapi harus meliabatkan perasaan saling berterus terang, saling percaya, dan tidak difensif
Ekspresi kelemahan diri ini bisa terjadi kalau hubungan terapinya mendukung, tidak menimbulkan ancaman.
Dalam suasana demokratis, terapis harus memberi klien pengharagaan, cinta, dan perasaan bahwa klien itu berada di jalan yang benar.
Terapi harus memuaskan kekurangan kebutuhan dasar klien.

  • Allport
Allport tidak setuju dengan teori psikoanalisis.. Menurutnya manusia normal adalah makhluk yang rasioanal yang diatur terutama oleh tujuan kesadarannya yang berakar dimasa kini dan masa yang akan datang , bukan dimasa lalu.

Struktur kepribadian
Sifat ( Trait)
Trait adalah predisposisi untuk merespon secara sama kelompok stimuli yang mirip, suatu struktur neuropikik yang memilki kemampuan untuk menjadikan banyak stimuli berfungsi ekuiavalendan membimbing bentuk-bentuk tingakah laku yang adaptif dan ekspresif.Allport menjelaskan sifat-sifat yang terpentig dari Trait :
  •  Nyata : sifat itu konsep abstrak tetapi obyek nyata yakni struktur neuropsikis.
  •  Membuat banyak stimuli berfungsi ekuivalen : bahwa trait itu telah menetapkan orang untuk memandang berbagai stimulus memilki makna yang sama dan merespon stimuli itu dengan tingkah laku yang mirip.
  •  Mengubah atau menentukan tingkah laku.
  •  Empirik.
  •  Kemandirian yang relatif.

Prinsip-prinsip otonomi Propriate.
Otonomi fungsional propriate dapat diperjelas dengan memahami prinsip-prinsip kerajanya. Menurt Allport otonomi propriate berfungsi dengan memakai tiga prinsip kerja :
  • Mengorganisir tingkat enerji. Prinsip ini tidak menjelaskan bagaimana motif berkembang dari motif yang mendahuluinya.
  •  Penguasaan dan komptensi ( mastery dan cpmpetence ) : otonomi proproiate mendorong orang mencapai tingkat tertinggi dalam memuasakan motivasinya.
  • Pola propriate (Propriate Patterning) : motif-motif propriate tidak saling terpisah satu denga lainnya.Mereka saling tergantung dalam struktur self, dimana mereka bermukim.

Perkembangan Kepribadian
Allport menawarkan dua teori terpisah mengenai kepribadian. Teori pertama adalah teori motivasi model sederhana, biologik, peredaan ketegangan. Dan Teori kedua adalah model yang lebih kompleks, dibuthkan menjelaskan tingkah laku orang dewasa.

Psikoterapi
Bagi Allport, pribadi yang sehat dan masak adalah orang yang terus menrus berubah, sedang pribadi yang tidak sehat dan tidak masak adalah mereka yang perkembangannya mandeg. Allport setuju dengan Freud bahwa perkembangan individu dapat terpenjara sebagai akibat kesalahan orangtua, khususnya dengan ibunya pada awal masa kanak-kanak. Semua orang membutuhkan kasih sayang. Allport berpendapat untuk mengatasi kekurangan itu adalah orang harus dapat merasa diterima dan dikehenadaki oleh terapis, keluaraga dan masyarakatnya. Orang harus merasa dicintai dan belajar mencintai.Menurutnya bentuk terabaik dari terapi adalah memberi cinta dan menerima cinta.


  • Raymond B. Cattell
Raymond B. Cattell mempunyai keyakinan dfasar bahwa kepribadian memilki banyak sekali dimensi yang dapat diukur, adan teknik analisis faktor dapat dipakai sebagai sarana untuk mengisolasi variabel-variabel kepribadian itu. Umumnya pakar kepribadian membangun teori dengan mengemukakan proposisi-proposisi yang kemudian secara deduktif dibuat hipotesis-hipotesis diuji.Cattell memakai pendekatan yang berbeda, yakni dengan memanfaatakan statistik secara optimal. Dia tidak berangakat dari proposisi tetapi berangkat dari pengamatan eksperimen untuk kemudian disimpulakan secara induktif. Dari iduksi ini disususn hipotesis dan pembuktian hipotesis disusun secara teoritik.

Struktur Trait
Cattell menolak pendapat Allport bahwa traits memilki kapling eksistensi di sistem neurofisik. Menurutnya, Traits merupakan konstruk hipotetik atau imajiner sebagai kesimpulan dari pengamatan objektif terhadap tingkah laku. Bahkan menurut cattell trait adalah elemen dasar dari kepribadian yang berperan vital dalam usaha meramalkan tingkah laku. Kepribadian menurut Cattell adalah struktur kompleks dari traits yang tersususn dalam berabagai kategori yang memungkinkan prediksi tinglkah laku seseorang dalam situasi tertentu.

Kembangan Kepribadian
Tahapan perkembangan
- Tahap bayi ( Infancy, 0-6 tahun) Periode perkembangan yang terpenting dalam perkembangan kepribadian.Tahap ini sangat dipengaruhi oleh orangtua.
- Tahap anak ( Childchood, 6-14tahun)
- Tahap adolesen (adolescence, 14-23 tahun ).
- Tahap kemasakan (Maturity, 23-50 tahun).
- Tahap usia pertengahan ( Middle age 50 – 60/70 tahun).
- Tahap tua (sensility, 60/70 – mati ).
Menurut Cattell ada tiga jenis belajar untuk tujuan pengembangan kepribadian :
- Kondisioning Klasik ( Asosiasi sederhana dari kognisi yang simultan
- Kondisioning Instrumental (Asosiasi berbagai kegiatan dengan tujuan tertentu)
- Belajar terintegrasi ( Model instrumental kondisioning yang canggih ).

Psikoterapi
Cattell menyarankan pemakaian asesmen sebagai sentral dari terapi. Asesmen dapat dipakai untuk malakuakn diagnosis dan kemudian menentukan tritmen brdasarkan kelemahan-kelemahan apa yang harus diperbaiki.Data keras dari asesmen dapat mengurangi bahakan menghilangkan subyektifitas terapis, menjamin bahwa perlakuan klien sudah dilakukan dengan sebaik-baiknya. Mempertimbangkan semua peluang hasil pengamatan obyektif.
Asesmen sebelum dan sesudah tritmen psikoterapi dapat dipakai untuk menilai keektifan adan kemanjuran proedur terapi.Cattell tidak mengembangkan prosedur terapi secara khusus. Dia berpandangan ekletik, menerima berbagai pemahaman mendalam dari Freud maupun pengubahan tingakah lakudari behaviorisme. Namun untuk keduanya, terapi harus disadarkan dan dilakukan dengan terus menerus memanfaatkan asesmen.


0 komentar:

Posting Komentar