Oleh : Oleh : Asrizal, S.Kep, NS, CWCC, RN
I. Defenisi
Menurut JNC 7 (Joint National Committee of Hipertension) defenisi hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di dalam arteri ≥ 140 mmHg systolic dan ≥ 90mmHg diastolig
II. Etiologi
Penyebab hipertensi dapat dibagi 2 :
1. Hipertensi Primer atau esensial
a. 90 % penderita hipertensi yang ada di masyarakat
b. Penelitian menyatakan ginjal penyebabnya.
2. Hipertensi Sekunder
a. Kelainan ginjal (GNA, GNC, PNC, penyempitan arteri renalis)
b. Kelainan hormon (DM, pil KB, Tumor, Adrenal)
c. Kelainan neurologis (Polineurotis, Polimyelitis)
d. Lain-lain (obat-obatan)
III. Patofisiologi
IV. Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC 2007
No
|
Kategori
|
Sisitolik
(mmHg)
|
Diastolik
(mmHg)
|
1
2
3
|
Normal
Pre-hipertensi
Hipertensi
|
< 120
120-139
140-159
≥ 160
|
< 80
80-89
90-99
≥ 100
|
V. Pengaruh Terhadap Organ
1. Penyakit pembuluh darah otak (Stroke, pendarahan otak, TIA)
2. Penyakit jantung (gagal jantung, MCI, Angina pectoris)
3. Penyakit ginjal (Gagal ginjal)
4. Penyakit pembuluh darah (artherosklerosis)
5. Penyakit mata (oedema pupil, penebalan retina, pendarahan retina)
VI. Manifestasi Klinis
• Kebanyakan tidak mempunyai keluhan
• Sebagian mempunyai keluhan : sakit kepala, pusing, lemas, sesak napas, kelelahan, kesadaran menurun, gelisah, mual, muntah, epistakes, kelemahan otot, dan perubahan mental.
VII. Pemeriksaan Diagnostik
• EKG
• Laboratorium : fungsi ginjal: urin lengkap, ureum, creatini, BUN, asam urat, darah lengkap
• Foto thorax : ditemui pembesaran jantung aorta melebar
• Ekhokardiogram ; tampak penebalan dinding ventrikel kiri.
VIII. Pengobatan
1. Nonfarmakologi
Pengubahan cara hidup, mengurangi asupan garam, mengurangi asupan alkohol, berhenti merokok, kurangi BB, tingkatkan aktifitas fidik, olah raga teratur, hindari ketegangan, istirahat cukup, berdoa
2. Farmakologi
Diuretik, beta bloker, Kalsium antogonis, ACE inhibitor, Alfa adrenergik.
IX. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian (identitas pasien, nama umur, jenis kelamin, suku, pekerjaan)
b. Riwayat kesehatan (riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat kes, Keluarga, riwayat sosek, faktor resiko, kebiasaan sehari-hari)
c. Pemeriksaan fisik (BB, Kepala & leher, paru, jantung, abdomen, ekstremitas)
X. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi penurunan curah jantung, b/d vasokontriksi, iskemia miokard
2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan tubuh, ketidak seimbangan suplai kebutuhan.
3. Tidak efektifnya koping individu b/d tidak adekuatnya relaksasi, perubahan cara hidup.
4. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, rencana pengobatan hipertensi b/d kurangnya informasi.
XI. Tujuan Keperawatan
Tujuan yang diharapkan
1. TD terkontrol
2. Tidak terjadi komplikasi
3. Pasien mengerti penyakitb hipertensi
4. Perubahan pandangan hidup
XII. Perencanaa Keperawatan
• Monitor TD, HB
• Auskultasi bunyi jantung dan paru
• Observasi dan catat adanya oedema
• Berikan obat sesuai indikasi
• Berikan penjelasan tentang efek samping obat
• Monitor respon obatan
• Batasi cairan sesuai kebutuhan
• Monitor intake Output
• Beri diet rendah garam
• Hindari makanan berkalori tinggi
• Kolaborasi dengan ahli gizi
• Anjurkan untuk menurunkan BB
• Anjurkan makanan tinggi kalsium
XIII. Perencanaan Kep.
• Bantu fasien hindari faktor resiko
• Anjurkan berhenti merokok
• Anjurkan berhenti alkohol
• Hindari stress
• Anjurkan olah raga optimal dan teratur
• Anjurkan teknik relaksasi
• Anjurkan fasien istirahat cukup dan teratur
• Anjurkan berdoa kepada sang pencipta.
XIV. Daftar Pustaka
Baradero M. (2008). Seri Keperawatan Klien Ganguan Kandiovaskuler. Jakarta ; EGC
Lubis, HR dkk. (2008). Hipertensi dan Ginjal. Medan: USU Press.
Rokaheni H, dkk. (2008). Buku Ajar Keperawatan kardiovaskuler. Edisi I. Jakarta : Jantung Harapan Kita.
Ruhyamaddin F. (2006). Askep pada Klien Gangguan Sistem kardiovaskuler. MALANG ; UMM Press
0 komentar:
Posting Komentar