Minggu, 09 Januari 2011

KEGAWATAN DIABETIK

Oleh : Yulis Hati, S. Kep. NS

I. Kegawatan Diabetik
Kemungkinan yang terjadi :
• Hipolikemia
• Sindroma hiperglikemik hiperosmolar
• Non ketolik
• Hiperglikemia

II. Hipoglikemia
a. Defenisi
Suatu keadaan dimana kadar gula darah dibawah normal yaitu 50 – 60 mg/dl
b. Etiologi
1. Insulin atau preparat oral
2. Konsumsi makan
3. Aktivitas yang berlebihan
Hipoglikemia dapat terjadi siang atau malam hari. Kejadian ini terjadi sebelum makan. Khususnya jika waktu makan tertunda. Hipoglikemia dapat terjadi tengah malam jika sebelum tidur malam pasien lupa makan cemilan.
c. Gejala

Gejala andregenik
1. Pucat
2. Diaphoresis
3. Takikardia
4. Palpitasi
5. Cepat marah
6. Rasa lapar yang berlebihan
7. Dingin, lemah, gemetar

Gejala sistem saraf pusat diantaranya sebagai berikut :
• Sakit kepala
• Konfusi
• Lelah
• Bicara dan tidak jelas
• Emosi labil 

V. Hipoglikemik Berat
Hipoglokemik berat adalah gejala sama dengan hipoglikemia sedang ditambah dengan :
a.       Disorentasi
b.      Kejang
c.       Sulit dibangunin
d.      Hilang kesadaran
Penganannya antara lain :
1.                                                                            2 – 4 tablet glukosa
  1. 4 – 6 ons sari buah/teh manis
  2. 6 – 10 butir permen khusus
  3. 2 – 3 sendok teh syrup/madu
  4. 25 – 50 ml dextrose 50%
  5. 1 mg perparat glukagon

VI. Proses keperawatan
Pengkajian diantaranya sebagai berikut :
b.                  Riwayat penyakit
c.                   Pemeriksaan fisik
Keduanya berfokus kepada :
·                     Gejala hipoglikemik
·                     Faktor fisik dan psikologis
Yang bertujuan untuk aktivitas mandiri pasien

VII. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b/d pembatasan pemasukan
b. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakseimbangan insulin, makanan dan aktivitas
c. Perubahan proses fikir b/d ketidakseimbangan kadar glukosa atau elektrolit
d. Resiko tinggi perubahan sensori persepsi b/d ketidakseimbangan glukosa/insulin
e. Kelelahan b/d insufesiensi insulin
VIII. Hiperomolar non Ketotik
Suatu keadaan dimana adanya kelabihan tekanan osmotik pada plasma sel karena adanya peningkatan konsentrasi zat. Sedangkan tekanan yang dihasilkan karena adanya peningkatan konsentrasi larutan pada zat cair.
Pada penderita DM terjadinya hiperosmola karena peningkatan konsentrasi KGD (komposisi, cairan). Peningkatan KGD akan mengakibatkan terjadinya kelebihan ambang pada ginjal untuk fitrasi dan reabsorbsi (meningkat ± 225 mg/menit).
Kelebihan ini mengakibatkan glukosuria, kemudian terjadi diuresis osmotik (kehilangan sejumlah besar air) dan mengakibatkan poliuria. Pada akhirnya terjadi dehidrasi ekstra dan intra seluler.
Glukosuria adapat mencapai 5 – 10% dan osmolaritas serum ± 370 – 3380 mol/dl dalam keadaan tidak terdapat ketin darah.

IX. Hiperhlikemia
Adalah keadaan dimana KGD yang tinggi pada rentang non puasa sekitar 140 – 160 mg/100 ml darah. 
Proses terjadinya sebagai berikut :
a.         Transport glu yang melintasi membran sel menjadi berkurang
b.         Glukogenesis (pembentukan glikogen dari glukosa) berkurang dan tetap terdapat kelebihan glukosa dalam darah
c.         Glikolisis (pemecahan glu) meningkat, sehingga cadangan glu menjadi berkurang, dan glu hati dicurahkan kedalam darah secara terus menerus melebihi kebutuhan.
d.        Glukoneogenesis (pembentukan glu dari unsur non KH) meningkat lebih banyak lagi dari glu hati yang tercurah kedalam darah hasil pemecahan as, amino dan lemak.
e.         Hiperglikemia menyebabkan pertumbuhan berbagai mikroorganisme (contoh : jamur dan bakteri), karena mikroorganisme tersebut suka pada daerah yang kaya glu, yang pada akhirnya penderita DM mengalami infeksi oleh jamur dan bakteri.

• Kejang dan koma

III. Patofisiologi

Hipoglikemia ringan
KGD

Merangsang SSP

Adrenalin melimpah dalam darah • Tremor
• Takhicardia
• Palpitasi
• Gelisah
• Lapar 

IV.       Hipoglikemia Sedang
 
KGD

Otak kurang nutrisi 

Aktivitas andregenik



Gangguan SSP :
·         Konsentrasi (-)
·          Nyeri kepala
·         Vertigo
·         Confuse
·            Daya ingat
·         Patirasa lidah/bibir
·         Gerak tak terkoordinasi
Perub emosional

0 komentar:

Posting Komentar