1. Pengendalian Hayati Hama Ganjur
Terdapat beberapa jenis musuh alami hama ganjur yang telah melakukan pengendalian hayati secara alami dilapangan. Diantaranya tangau predator phytosidae yang menyerang telus dan laba-laba predator yang menyrang imago. Selain itu terdapat beberapa parasit laba yang berupa tabuhan-tabuhan kecil (ordo Hymenoptera) seperti Platygaster oryzae Cam. (famili Scelionidae), Neanastatus oruzae Ferr. (famili Eupelmidae) dan Obtusiclava oryzae Subba Rao (famili Pteromalidae).
2. Pengendalian Hayati Hama Putih Palsu
Tingkat kematian yang tinggi yang sering terjadi dilapangan merupakan akibat dari aktivitas musuh alaminya. Musuh alami dapat menyerang hama putih pulau mulai dari fase telur sampai imago. Tabuhan parasit Trichogrammatidae dapat memarasit telur, sedang tabuhan lain seperti Apanteles ruficrus hal. (famili braconidae) dan Melcha maculiceps Can. (famili ichneumonide) dapat memarasit larva. Pupanya dapat diparasit oleh Brachymeria sp. 9famili Chalcididae).
Selain itu terdapat beberapa patogen yang termasuk dalam golongan jamur dan virus. Larva yang terinfeksi jamur pada waktu mati akan menjadi gepeng dan melekat kuat pada daun, sedang larva yang terinfeksi virus menjadi hitam dan menggantung didaun.
3. Pengendalian Hayati Ulat Grayak
Pengendalian hayati oleh musuh-musuh alaminya mempunyai peranan yang penting dalam menekan populasi ulat grayak sehingga tetap dibawah ambang ekonomi. Beberapa jenis tahunan parasit diketahui dapat mengendalikan populasi ulat grayak. Parasit-parasit tersebut adalah Telenomus sp. dan Trichogramma sp. yang merupakan parasit telur. Sedang Cotesia sp., Brachymeria sp. dan palecorista lucagus merupakan parasit larva. Musuh alami yang lain adalah semut yang memangsa larva serta laba-laba yang memangsa imago. Patogen yang dapat menyerang ulat grayak adalah Polyhedrosis virus. Larva yang mati karena serangan virus ini akan berwarna hitam, menggantung pada daun dengan kepala kebawah.
Terdapat beberapa jenis musuh alami hama ganjur yang telah melakukan pengendalian hayati secara alami dilapangan. Diantaranya tangau predator phytosidae yang menyerang telus dan laba-laba predator yang menyrang imago. Selain itu terdapat beberapa parasit laba yang berupa tabuhan-tabuhan kecil (ordo Hymenoptera) seperti Platygaster oryzae Cam. (famili Scelionidae), Neanastatus oruzae Ferr. (famili Eupelmidae) dan Obtusiclava oryzae Subba Rao (famili Pteromalidae).
2. Pengendalian Hayati Hama Putih Palsu
Tingkat kematian yang tinggi yang sering terjadi dilapangan merupakan akibat dari aktivitas musuh alaminya. Musuh alami dapat menyerang hama putih pulau mulai dari fase telur sampai imago. Tabuhan parasit Trichogrammatidae dapat memarasit telur, sedang tabuhan lain seperti Apanteles ruficrus hal. (famili braconidae) dan Melcha maculiceps Can. (famili ichneumonide) dapat memarasit larva. Pupanya dapat diparasit oleh Brachymeria sp. 9famili Chalcididae).
Selain itu terdapat beberapa patogen yang termasuk dalam golongan jamur dan virus. Larva yang terinfeksi jamur pada waktu mati akan menjadi gepeng dan melekat kuat pada daun, sedang larva yang terinfeksi virus menjadi hitam dan menggantung didaun.
3. Pengendalian Hayati Ulat Grayak
Pengendalian hayati oleh musuh-musuh alaminya mempunyai peranan yang penting dalam menekan populasi ulat grayak sehingga tetap dibawah ambang ekonomi. Beberapa jenis tahunan parasit diketahui dapat mengendalikan populasi ulat grayak. Parasit-parasit tersebut adalah Telenomus sp. dan Trichogramma sp. yang merupakan parasit telur. Sedang Cotesia sp., Brachymeria sp. dan palecorista lucagus merupakan parasit larva. Musuh alami yang lain adalah semut yang memangsa larva serta laba-laba yang memangsa imago. Patogen yang dapat menyerang ulat grayak adalah Polyhedrosis virus. Larva yang mati karena serangan virus ini akan berwarna hitam, menggantung pada daun dengan kepala kebawah.
1 komentar:
Swiming is the best exercise in summer and running in winter
QU-IT & QU
Posting Komentar