Jumat, 19 November 2010

Sarune Batak Karo

Oleh : Hotma A.G. Aritonang
Edit : zairifblog

Sarune Batak Karo
                    Pada masyarakat Karo, pemain music tradisionalnya diberi nama Sierjabatan (Pengual) yang berfungsi sebagai pengiring musik upacara adat Suku Karo, baik itu pernikahan, pesta panen, kemalangan atau lainnya. Sierjabatan memiliki keahlian dalam bemain berbagai macam alat musik Tradisional Karo yang terdiri atas Serune, Gendang, Singanaki, Gendang Singindungi, Gendang penganak, dan gung. Setiap pemain alat musik mempunyai nama masing-masing sesuai alat musik yang mereka mainkan, seperti pemain sarune disebut dengan panarune. Tehnik bermain sarune batak Karo ini sama dengan tehnik bermain Sarune Batak Toba, hanya saja penamaan yang berbeda. Pada masyarakat batak Karo bukan mengunakan istilah “pulunama”. Walaupun seperti itu, tetapi tetap saja memilikiarti yang sama. Alat musik ini adalah sebagai pembawa melodi dalam ensambel gendang “lima sidalanen” atau ensambel gendang sarune”. Alat musik ini dapat diklasifikasikan ke dalam golongan aerofon reed ganda berbentuk klinis. Sarune ini terbuat dari bahan kayu mahoni (swetenia mahagoni) atau yang sejenisnya.

Dalam budaya Karo, Sarune terdiri dari : 

a. Anak-anak sarune, terbuat dari daun kelapa dana embulu-embulu (pipa kecil) diamter 1mm dan panjang 3-4 mm. daun kelapa dipilih yang sudah tua dan kering. Daun dibentuk triangel sebanyak dua lembar. Salah satu sudut dari kedua lembaran daun yang dibentuk diikatkan pada embulu-embulu, dengan posisi kedua sudut daun tersebut ,

b. Tongkeh sarune, bagian ini berguna untuk menghubungkan anak-anak sarune. Biasanya dibuat dari timah, panjangnya sama dengan jarak antara satu lobang nada dengan nada yang lain pada lobang sarune,

c. Ampang-ampang sarune, bagian ini ditempatkan pada embulu-embulu sarune yang berguna untuk penumpang bibir pada saat meniup sarune. Bentuknya melingkar dengan diamter 3 cm dan ketebalan 2 mm. dibuat dari bahan tulang (hewan), tempurung, atau perak, 

d. Batang sarune, bagian ini adalah tempat lobang nada sarune, bentuknya konis baik bagian dalam maupun luar. Sarune mempunyai delapan buah lobang nada. Tujuh di sisi atas dan satu di belakang. Jarak lobang 1 ke lobang adalah 4,6 cm dan jarak lobang VII ke ujung sarune 5,6 cm. jarak antara tiap-tiap lobang nada adalah 2 cm, dan jarak lubang bagian belakang ke lempengan 5,6cm. 

e. Gundal sarune, letaknya pada bagian bawah batang sarune. Gundal sarune terbuat dari bahan yang sama dengan batang sarune. Bentuk bagian dalamnya barel, sedangkan bentuk bagian luarnya konis. Ukuran panjang gundal sarune tergantung panjang batang sarune yaitu 5/9. 

      Peranan sarune batak Karo ini terhadap adat istiadanya adalah sebagai pembawa melodi, induk dari instrument karo dan pemainnya disebut “penarune”.


1 komentar:

Anonim mengatakan...

ada ya.. bedanya...

Posting Komentar