WikiLeaks ternyata memiliki banyak bocoran dokumen dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta. Jumlahnya mencapai lebih dari 3.000 dokumen. Jumlah tersebut bahkan hampir menyamai jumlah bocoran dokumen rahasia dari Beijing.
Seperti dilansir dari situs WikiLeaks Rabu (1/12/2010), sejumlah 98 dokumen berkategori rahasia, 1.451 dokumen dikategorikan konfidensial dan 1.510 dokumen lainnya tidak terklasifikasi.
WikiLeaks pada awal pekan ini baru saja mempublikasikan sebagian dari hampir seperempat juta dokumen rahasia yang berhasil mereka bocorkan. Pengelola situs kontroversial ini mengatakan mereka akan mempublikasikan ribuan dokumen rahasia lagi dalam beberapa hari ke depan.
Amerika Serikat (AS) telah menyampaikan mengecam keras atas tindakan WikiLeaks merilis ribuan pesan diplomatik AS. Pasalnya kebanyakan data-data tersebut berbunyi kontroversial.
Salah satu dokumen rahasia menyebutkan Raja Arab Saudi Abdullah sempat meminta kepada AS menghancurkan fasilitas nuklir milik Iran. Dalam kabel diplomatik lainnya disebutkan China akan mendukung penyetuan kembali dua Korea karena sudah "gerah" dengan sikap Korea Utara.
Pendiri WikiLeaks Julian Assange mengatakan ada ketakutan dari pihak pemerintah AS karena dokumen-dokumen rahasia mereka tersebar ke publik. Pemerintah AS ditengarai khawatir data-data yang tersebar akan membuat publik meminta pertanggungjawaban negara adidaya tersebut.
Selain pernyataan-pernyataan kontroversial itu, para diplomat AS ternyata juga terbiasa memberikan sebutan-sebutan konyol kepada para pemimpin dunia. Bukan tidak mungkin mereka juga memiliki julukan bagi Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
Jumat, 03 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar