Jumat, 03 Desember 2010

Fana dan Baqa dan Ittihad dalam Pandangan Al-qur’an.

Paham fana dan Baqa yang ditujukan untik mencapai Ittihad itu dipandang oleh Sufi sebagai sejalan dengan konsep Liqa al-Robbi menemui Tuhan. Fana dan Baqa merupakan jalan menuju berjumpa dengan Tuhan. Hal ini sejalan dengan firman Allah yang Artinya :

“Barangsiapa yang mengharapkan berjumpa dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada-Nya. (Q.S. Al-Kahfi, 18 : 110)

Paham Ittihad ini juga dapat di pahami dari keadaan ketika Nabi Musa ingin Melihat Allah. Musa berkata : “Ya Tuhan, bagaimana supaya aku sampai kepada-Mu?” Tuhan berfirman : “Tinggallah dirimu (lenyapkanlah dirimu) baru kamu kemari (bersatu)”.

Ayat dan riwayat tersebut memberi petunjuk bahwa Allah SWT telah memberi peluang kepada manusia untuk bersatu dengan Tuhan secara rohaniah atau batiniah. Yang caranya antara lain dengan beramal saleh, dan beribadah semata-mata karena Allah, menghilangkan sifat-sifat dan akhlak yang buruk, menghilangkan kesadaran sebagai manusia, meninggalkan dosa dan maksiat dan kemudian menghiasi diri dengan sifat-sifat Allah, yang kesemuanya ini tercakup dalam konsep Fana dan Baqa.


0 komentar:

Posting Komentar