Dibagian analisis laboratorium kadar air minyak sawit dianalisis dari contoh-contoh minyak yang bersumber dari beberapa tempat penampungan minyak seperti minyak produksi, minyak harian (tangki harian), dan tangki timbun. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui kadar air yang terdapat dalam minyak supaya tidak melewati norma yang telah ditentukan yaitu 0,150%.
Adapun tahap-tahap dalam menghitung kadar air minyak sawit adalah sebagai berikut:
1) Mempersiapkan cawan kosong, bersih dan kering (yang sudah disterilkan), dan menimbang cawan tersebut dengan menggunakan neraca analitis empat desimal
2) Memasukkan sample (contoh) minyak yang telah diaduk sampai merata ke dalam cawan yang sudah di timbang sekitar ± 20 gr.
3) Memanaskan contoh minyak ± 450 c di atas dapur pemanas sampai terjadi penguapan, kemudian mendinginkannya.
4) Menimbang kembali sample yang telah dipanaskan, dan hasil pemanasan minyak ini disebut dengan berat konstan.
5) Contoh perhitungan dapat dilihat sebagai berikut ini:
Berat cawan kosong = 117,0148 gr
Cawan + sample = 143,3362 gr
Berat sample = 26,3178 gr
Berat constant = 143,3082 gr
Berat zat menguap = (cawan + sample) – (berat konstan)
= 143,3326 – 143,3082
= 0,0244 gr
Maka kadaar air = x 100%
= 0,93%
Untuk kadar air minyak sawit, norma yang ditetapkan PTPN- IV sebesar 0,150%. Berdasarkan contoh data diatas, kadar air yang didapat melebihi norma sehingga dapat mempengaruhi minyak yang dihasilkan.
1 komentar:
:)
Infonya Oke nih
makasih ya, bagus.
Posting Komentar