Kamis, 02 Desember 2010

Water Basin

ST. Water Basin merupakan sumber air untuk semua kegiatan utama di pabrik, pada bagian ini terjadi beberapa proses penting terutama mengenai pembersihan dan penyediaan air. Dimulai dari sumber air yang diambil dari sungai (Sungai Bahbolon), kemudian dipompa menuju tangki timbun, sebelum di pompa air terlebih dahulu di saring di pintu air kemudian dipompa menuju tangki Water Clarifier. Untuk menjernihkan air dilakukan pencampuran air dengan tawas, kadar tawas normal yang umum digunakan adalah 25 Kg untuk setiap 8 jam dan dilarutkan terlebih dahulu dengan air sebanyak 500 L, dengan kadar 25-50 ppm dengan menaikkan pH 5,5-8,0, kemudian di injeksikan ke pipa air yang menuju tangki Water Clarifier tersebut. Proses pemberian tawas harus diperhatikan juga dari kadar kejernihan air, pada musim kemarau kadar air cukup bersih sehingga pemberian tawas juga dapat dikurangi, sedangkan pada musim hujan pemberian tawas dapat di perbanyak sesuai dengan kadar jernihnya air, selain itu juga waktu konsentrasi tawas pada musim kemarau lebih lama dibandingkan dengan musim hujan. Pemberian tawas dapat menyebabkan Floc (gumpalan lumpur) yang dapat terbawa sampai ke tangki Sand Filter, untuk itu di butuhkan ketelitian dalam penginjeksian tawas.
Setelah dialirkan ke tangki Water Clarifier yang berkapasitas 120 ton, air akan terkumpul hingga penuh dan pada bagian paling atas tangki dibuat lubang-lubang kecil mengelilingi tangki sehingga air yang terlimpah keluar melalui lubang tersebut sekaligus dialirkan menuju Kolam Water Basin yang dalamnya sekitar 4 m, tujuan dari proses ini adalah agar kotoran yang ada pada air baik berupa lumpur dan material pengotor lainnya akan mengendap di dasar tangki sehingga air limpahan akan lebih bersih lagi. Sewaktu-waktu dasar tangki akan dibersihkan juga sesuai dengan keadaan cuaca dan kejernihan air. Dikolam ini air kemudian diendapkan lagi sebelum dilairkan, tujuannya juga untuk menambah kejernihan air. Setelah itu kemudian air akan dipompa menuju Tangki Sand Filter.
Di Sand Filter air kembali disaring sebelum di pompa ke Tangki Menara, ini adalah penyaringan terakhir sebelum dialirkan (kecuali untuk bagian ketel dan akan dijelaskan kemudian) menggunakan material pasir Kwarsa (atas),kerikil dengan ukuran kecil (tengah) dan kerikil berukuran besar (bawah). Perbandingan jumlahnya adalah 40:30:30. Pada proses ini setiap 2 jam salah satu tangki harus dibersihkan (back wash) dari lumpur yang mengendap dan melekat pada kerikil dan pasir, proses pembersihannya dengan memompakan air dari bawah tangki, akibatnya kerikil dan pasir tadi akan bergerak aktif seolah-olah dicuci, secara bersamaan air cucian yang berupa kotoran lumpur dan air di buang sampai air pembuangan tampak jernih, umumnya lama pembersihan ini adalah 5-15 menit, namun terkadang proses pencucian dan pembersihan tangki tidak selalu sesuai dengan biasanya, dapat menjadi lebih lama atau lebih cepat tergantung kadar kejernihan air yang umumnya ditentukan keadaan cuaca, pada waktu kemarau tangki dapat dibersihkan setelah 1-2 jam sekali dengan pencucian dibawah lima menit, sedangkan pada musim hujan pembersihan dapat lebih cepat dari 1 jam, dan pencucian lebih dari 5 menit, tergantung kejernihan air. Pasir dan kerikil yang di gunakan sebagai penyaring harus diganti minimal 4 tahun sekali.
Satu hal yang harus diperhatikan pada bagian ini adalah, tangki tidak boleh dibersihkan secara bersamaan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kekurangan air pada pabrik yang dapat berakibat fatal, usahakan air selalu mengalir secara terus menerus.
Setelah dijernihkan di tangki Sand Filter, kemudian air dipompa ke Tangki Menara, dari tangki menara air siap untuk dialirkan kebagian-bagian pabrik, kecuali untuk Ketel Uap harus terlebih dahulu di jernihkan di Water Treatment.


0 komentar:

Posting Komentar